"Kamu tuh kayak jailangkung. Datang semaumu dan pergi semaumu! Kamu sadar nggak sih? Sikap kamu yang seperti itu membuatku takut kehilanganmu"
~Anonim
***
Lana menjalankan motornya menuju rumah Shella, dia memiliki kebiasaan baru, usai kesembuhannya dari insiden berdarah tersebut, yakni bermain ke rumah Shella. Dia bersyukur karena orang tua Shella ramah dan fair tak seperti Alex yang main tangan sama otot melulu.
Sesampainya di rumah Shella, dia disambut hangat oleh mamanya Shella, yang menyuruhnya duduk di ruang tengah dan beliau memanggilkan Shella dikamarnya.
Tak Lama, Shella menghampirinya dengan membawa segelas teh hangat.
"Di minum ya?"
"Iya, Thanks!"
"kamu beruntung abang lagi nggak di rumah" Bisik Shella dengan tersenyum lebar.
"Kalo ada juga dia nggak bakalan ngapa-ngapain 'kan?" Balas Lana santai, karena memang setelah kembalinya dia abis insiden pengeroyokannya dulu, Alex tak pernah mengganggunya lagi. Tak tahu kenapa.
"Iya juga sih! aku bener-bener nggak tahu jalan fikiran abang! maafin dia ya? gara-gara dia kamu jadi sering kena masalah" Celoteh Shella dengan wajah sendunya.
Lana meneguk teh hangatnya, kemudian berkata santai.
"Santai aja kali sama aku"
"Gimana bisa santai, kalo kamu terus-terusan disakitin?"
"Anggap aja ini bentuk perjuangan aku buat dapetin kamu. Sayang!" Ujar Lana dengan tersenyum tulus, dan mengacak rambut Shella.
"Tapi 'kan? abang itu udah kebangetan! rasanya pengen banget gitu aku kasih pelajaran ke Bang Alex biar dia dikeluarin dari sekolah!"
"Hushh! Nggak boleh gitu dong sayang! kejahatan nggak harus dibalas kejahatan. Nggak baik." Nasihat Lana dengan merangkul pundak Shella. kemudian menyandarkan kepala Shella kepundaknya.
"Kenapa kamu begitu baik jadi orang? Kamu nggak takut suatu saat kebaikanmu itu, justru bakalan buat kamu menderita?"
"Nggak ada yang namanya, kebaikan bisa buat orang menderita" Cetus Lana serius.
Shella terdiam, kemudian berganti memeluk Lana dengan erat, dan menyandarkan kepalanya, kedada bidang Lana.
"Lan?" Gumam Shella manja.
"Apa?"
"Bentar lagi bakalan ada acara Milad SMA ya?"
"Iya, emang kenapa?"
"Kamu ikutan kesitu?"
"Iya, biar gimana juga, aku kan wakatos. kalo nggak salah aku bagian jaga daftar hadir"
"Kamu jangan ganjen-ganjen ya disana? aku bakalan datang kesana kalo kamu berani usil!"
"Ok! Siap!" Ujar Lana dengan tersenyum simpul.
***
1 Minggu kemudian..
Acara Milad SMA dilaksanakan mulai pagi hingga malam, dimana untuk acara malam hari diadakan pesta untuk para alumni.
Malam harinya..
Lina dan Selly yang merupakan adalah alumni SMA JAYA BANGSA hadir di pesta tersebut.
"Masa sih pesta pake acara check in segala?!" Protes Lina. Selly yang mengantri didepannya untuk check in cuma memasang wajah datar.
"Kita katanya juga bakalan dapat nomor"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST (Between Us) [Complete]
Teen Fiction"Aku mempercayaimu dengan sepenuh hatiku, tapi kau malah menghempaskan kepercayaanku dengan menghilang dari kehidupanku tanpa sebab" Lana awalnya adalah seorang yang displin, fair dan humoris, namun usai kepercayaannya dinodai oleh kepergian seseora...