2

11.2K 356 8
                                    

"Hey jangan sentuh mobilku" ucap Arnold kepada gadis yang menyetuh mobilnya di depan rumah Manda.

Arnold sangat tidak suka bila barang-barang miliknya di sentuh orang, apalagi orang yang tidak di kenal.

Gadis tersebut terkejut mendengar teriakkan Arnold, pria itu melangkah mendekati Dea, sementara Dea merasa panik dan takut.

"Maaf om" ucap Dea pelan saat Arnold sudah berada di hadapan nya.

"Mobilku nanti kotor karna kamu" ucap Arnold kepada Dea.

"Maaf om, saya gak berniat" ucap Dea, nada suara nya semakin pelan.

"Siapa kamu?" tanya Arnold seraya menatap penampilan Dea dari bawah sampai atas.

"Namaku Dea om" jawab Dea pelan.

"Ada urusan apa kamu disini?" tanya arnold lagi.

Rasanya tidak mungkin gadis kucel seperti ini ada urusan penting dengan keluarga Manda.

"Dia sepupuku, dia kerja bantuin ibunya disini" ucap sebuah suara yang berasal dari belakang Arnold.

Arnold pun menoleh ke arah suara tersebut.

"Ohhh begitu" balas Arnold sembari menatap lagi tubuh Dea dari bawah sampai ke atas dengan tatapan yang sulit di artikan.

Dea merasa risih di tatap seperti itu oleh pria yang tak ia kenal.

"Saya permisi masuk dulu" ucap Dea.

"Perbaiki penampilan mu yang buruk ini" ucap Arnold menohok.

Dea hanya diam kemudian berjalan masuk rumah melewati pintu samping.

"Kenapa kamu memperhatikan dia sebegitu nya?" tanya Manda.

"Dia kucel sekali tapi aku rasa dia menarik" ucap Arnold sembari menarik bibirnya.

"Kamu tertarik dengan dia?" tanya Manda.

"Perbaiki penampilan nya lebih dulu" ucap Arnold.

"Kamu gila" ucap Manda.

"Mau atau gak?" tanya Arnold.

Tanpa menjawab Manda kembali masuk ke dalam rumah, Arnold segera menyusul.

"Sampai di dalam Arnold mencari keberadaan dapur.

"Dapur mana?" tanya Arnold.

"Kenapa tanya dapur?" tanya Manda.

"Aku mau menemui nya" jawab Arnold.

"Kamu benar-benar tertarik sama dia?" tanya Manda.

"Sedikit" jawab Arnold.

Manda terpaksa mengantar Arnold ke dapur untuk menemui Dea.

"Hey kamu" ucap Arnold yang membuat Dea terkejut.

"Kenapa om kesini?" tanya Dea.

"Penampilan mu harus di perbaiki" ucap Arnold.

"Bukan urusan om" balas Dea.

"Ikut aku" ucap Arnold.

"Kemana?" tanya Dea.

Arnold ingin menarik tangan Dea, namun Dea menolak nya.

"Maaf aku gak nyaman" ucap Dea.

"Ya udah ikut aku" ucap Arnold.

Dea melihat ke arah Manda, dan dirinya melihat Manda mengangguk, Dea bingung mengapa Manda mengangguk tapi dirinya tidak bisa berbuat apa-apa selain menurut saja.

Arnold pun tersenyum penuh arti.

Sebenarnya berat bagi Manda melepaskan Dea namun demi bisa menikah dengan laki-laki itu Manda terpaksa membiarkan nya.



touch heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang