29

5.1K 228 1
                                    

"makasih udah nganterin gw" ucap dea kepada kedua senior nya.

"sama-sama, kalo besok belum lebih baik gak usah masuk" ucap rama.

"iya sekali lagi makasih" ucap dea seraya tersenyum tipis.

"ya udah kita pergi dulu, assalamu'alaikum" ucap rama.

"walaikum'salam" balas dea, kemudian rama dan teman perempuan nya itu bergegas pergi.

setelah senior nya sudah menjauh, dea pun masuk ke dalam rumah, kepala nya masih sedikit pusing, dea segera mencari obat yang memang di stok oleh arnold.

usai meminum obat, dea masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri dan beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh nya.

tiba-tiba ada yang menepuk pipinya pelan, dea pun membuka matanya secara perlahan.

"kok kamu udah pulang?" tanya arnold.

dea mendudukkan diri di tempat tidur kemudian menatap arnold.

"tadi aku ngerasa pusing jadi izin pulang duluan" jawab dea.

seketika arnold pun panik.

"udah ke dokter belum?" tanya arnold lagi.

"udah lebih baik" jawab dea.

"tapi kamu harus ke dokter" ucap arnold.

"gak usah, kakak mandi aja sana" ucap dea.

"abis aku mandi ke rumah sakit ya" ucap arnold.

"aku gapapa" ucap dea.

"tapi badan kamu belum tentu gapapa" balas arnold.

"ya udah oke" ucap dea menyerah.

arnold tersenyum, dirinya bergegas melangkah ke kamar mandi, sedangkan dea keluar kamar untuk menyiapkan cemilan untuk arnold, 25 menit arnold keluar dari kamar.

"kamu siap-siap gih" ucap arnold.

"kakak makan dulu" ucap dea sembari memberikan piring berisi sosis dan kentang kepada arnold.

"kamu gak makan?" tanya arnold.

"di jalan aja, sekarang aku mau siap-siap" jawab dea.

"ya udah" balas arnold.

dea pun berjalan masuk ke kamar sementara arnold memakan cemilan yang di siapkan dea.

20 menit kemudian dea keluar dari kamar, dirinya membawa sisa sosis dan kentang yang ia goreng lalu segera keluar dari rumah.

"tadi kamu pulang sendiri?" tanya arnold membuka suara saat mobil sudah melaju.

"di anterin senior" jawab dea.

"cowok atau cewek?" tanya arnold lagi.

"dua-duanya" jawab dea.

"kenapa gak sama cewek nya aja?" tanya arnold lagi dan lagi.

"gak bisa nyetir mobil" jawab dea.

"senior cewek kan bukan cuma 1" ucap arnold.

"gak usah cemburu gitu, hubungan harus di landasi kepercayaan, semua akan baik-baik aja" ucap dea.

"siapa juga yang cemburu" elak arnold.

"itu tadi tanya-tanya" ucap dea.

"cuma tanya doang" ucap arnold.

dea tersenyum tipis mendengar nya.

"aku gak akan cari celah, kan udah janji" ucap dea.

"iya-iya" balas arnold

touch heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang