Sampai di rumah, Arnold langsung membersikan diri sementara Dea mengobati luka di bibirnya, 25 menit kemudian Arnold keluar dari kamar mandi.
"Mandi sana" ucap Arnold, ketika ia melihat dea berkutat dengan P3K, Dea masih mengenakan hijab nya.
Tanpa merespon, Dea bangkit dari soffa dan masuk ke kamar nya dan Arnold, usai mandi Dea menunggu waktu ashar di taman belakang.
"Ngapain disini?" tanya Arnold yang tiba-tiba sudah duduk disisi nya.
Dea tidak merespon, ia malah bangkit dari kursi, tetapi Arnold langsung menggenggam tangan kanan Dea.
"Kamu harus membayar kesalahan manda padaku" ucap Arnold serius.
"Lepas" ucap Dea.
Bukan nya melepas, Arnold malah semakin menyakiti pergelangan tangan Dea, sehingga membuat dea meringis
"Duduk" ucap Arnold tak terbantahkan.
Karena tidak kuat menahan sakit di pergelangan tangan nya, Dea terpaksa menuruti perintah Arnold dan tanpa aba-aba Arnold menggendong Dea kemudian melemparnya di kolam renang yang berada di belakang rumahnya, dea terkejut, dirinya tidak bisa berenang, Arnold tersenyum puas melihat Dea tidak bisa berenang, dengan segera Arnold ikut menjeburkan diri ke kolam
"Gak bisa berenang hm" ucap Arnold, dirinya sangat puas melihat raut wajah Dea yang ketakutan.
Dea tidak merespon, ia berusaha mencari pegangan, lalu Arnold menggenggam tangan kanan Dea, dan dea langsung membalas genggaman itu dengan erat, tangan kirinya pun langsung mencengkram bahu Arnold.
Melihat itu senyuman di bibir Arnold semakin merekah.
Bibir pria itu meraih bibir Dea dengan mudah, tetapi Dea berusaha menolak tindakan Arnold, lalu tiba-tiba Arnold melepaskan pegangan nya dan melangkah mundur, hal itu membuat Dea kehilangan keseimbangan.
"Diam atau aku biarkan kamu meregang nyawa disini" ucap Arnold serius, ia tersenyum melihat Dea yang berusaha bertahan di tengah kolam yang cukup dalam.
Dea mengeram dan menatap tajam Arnold, Dea sangat membenci laki-laki di hadapan ini.
Arnold mengulurkan tangan nya pada Dea, dan dengan segera gadis itu meraih uluran tersebut, Dea pun kembali bisa menyeimbangkan tubuh.
Arnold mengalungkan kedua tangan Dea di leher nya kemudian kembali mencumbu Dea dengan dalam, kali ini Dea diam, beberapa menit kemudian setelah napas nya hampir habis, Arnold melepaskan bibir Dea.
"I hate you" ucap Dea tajam sembari mengatur napas nya.
"I don't care" balas Arnold seraya tersenyum miring, kemudian Arnold melepas hijab yang masih menutupi rambut indah dea, sungguh Dea tidak ikhlas aurat nya di lihat pria kejam di depan nya ini, namun Dea tak bisa mencegah nya.
Setelah melempar hijab Dea ke sembarang arah, Arnold kembali mengecup Dea, namun kali ini di hidung nya, kemudian ia beralih ke leher, Dea kembali merasakan sakit karena Arnold menggigit lehernya cukup keras.
Walau sakit tetapi Dea merasakan sensasi yang belum pernah dirinya rasakan, aneh namun menyenangkan.
"Aku harus sholat" ucap Dea agar Arnold berhenti, namun arnold tak kunjung berhenti.
"Please" ucap Dea lagi dengan lirih, ia tak ingin terbuai dengan apa yang Arnold lakukan.
Mendengar itu, Arnold pun menghentikan aksi nya.
"Oke, walau aku orang yang kejam, tapi aku gak akan menghalangi hamba tuhan yang mau beribadah" ucap Arnold.
Kemudian Arnold menuntun Dea keluar kolam renang, Dea merasa lega mendengar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
touch heart
ChickLitkesalahan dari saudara sepupu nya membuat hidup seorang gadis pendiam menjadi tidak tenang 21 maret s/d 26 mei 2020 sorry berantakan, tahap revisi