touch heart

34

"bunda, ayah ada kabar baik buat kalian" ucap dea dengan raut wajah yang sangat girang.

"kabar apa?" tanya ridho.

"akhirnya aku hamil" jawab dea sembari tersenyum lebar.

ridho dan siti terkejut mendengar nya.

"kamu serius?" tanya siti.

"iya" jawab dea tersenyum.

"bunda ke dapur dulu" ucap siti tiba-tiba lalu wanita paruh baya itu berdiri dan melangkah ke dapur.

tanpa basa-basi dea mengikuti nya.

setelah dea sudah tidak terlihat lagi ridho menatap arnold dengan serius.

"kamu serius mencintai dea?" tanya ridho tiba-tiba.

mendengar itu arnold menghentikan kegiatan nya dan menatap ridho.

"iya" jawab arnold.

"apa buktinya?" tanya ridho lagi.

"aku akan menjaga dan membahagiakan nya seumur hidup" jawab arnold.

"apa kamu bisa menjamin ucapan kamu?" tanya ridho lagi dan lagi.

"aku berjanji atas nama tuhan, aku benar-benar mencintai dea" ucap arnold serius.

ridho melihat keseriusan di dalam sorot mata menantunya itu.

"oke saya percaya" ucap ridho.

"terima kasih" balas arnold seraya tersenyum.

tidak lama siti dan dea datang dari dapur sembari membawa makanan ringan, melihat itu arnold menaruh ponselnya di meja dan memakan makanan tersebut.

mereka pun makan dalam diam, setelah makanan habis arnold dan dea pamit untuk pergi ke rumah orang tua arnold.

"tadi kakak ngobrol apa sama ayah?" tanya dea membuka suara saat mereka sudah berada di dalam mobil dan mobil itu pun sudah melaju.

"gak ngobrol apa-apa" jawab arnold.

dea hanya mengangguk mendengar nya.

"abis ke rumah mama kita ke rumah irwan sama manda ya" ucap arnold.

"kenapa?" tanya dea heran.

"aku mau baikan sama mereka, mereka harus bisa menerimaku sebagai suamimu" jawab arnold.

"ya terserah kakak aja" balas dea.

"apa kamu udah mencintaiku?" tanya arnold.

"iya mungkin" jawab dea.

"kok mungkin?" tanya arnold lagi.

"aku masih takut" jawab dea pelan.

"takut aku tergoda perempuan lain?" tanya arnold lagi dan lagi.

"yah begitulah" jawab dea.

"jadilah pengingat yang baik buat aku" ucap arnold.

"pasti" balas dea.

arnold tidak merespon, dea pun tidak membuka suara lagi, beberapa menit kemudian mobil arnold sampai di halaman rumah edward dan melati.

setelah mematikan mesin mobil arnold dan dea keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

"assalamu'alaikum" ucap dea saat dirinya dan arnold sampai di ruang keluarga.

"walaikum'salam"  balas melati.

melati mempersilahkan dea duduk, dan  dea pun duduk di soffa single di samping melati.

"papa mana?" tanya dea.