Ketika Arnold membuka mata, dirinya mendengar gumaman dari sisi kanan nya, Arnold pun menoleh ke arah Dea, pria itu melihat wajah Dea pucat dan tubuh nya menggigil, Arnold merasa panik seketika.
"Kamu kenapa?" tanya Arnold seraya menyentuh dahi Dea.
"Badan kamu panas" ucap Arnold lagi.
Arnold segera bangkit dari tempat tidur dan menggendong Dea ke kamar mandi.
"Mandi pake air anget ya" ucap Arnold lagi dan lagi, dirinya manaruh tubuh Dea di bathtub kemudian ia ikut masuk ke dalam bathtub.
"Aku bisa mandi sendiri kak" ucap Dea pelan, tubuhnya serasa sakit dan tak enak.
"Cuma mandi, aku janji, aku gak mungkin macem-macem kalo kondisi kamu kaya gini" ucap Arnold.
"Ya udah terserah" ucap Dea.
Arnold mulai menggosok tubuh istrinya dengan sabun, Arnold kembali tegang melihat tubuh Dea namun ia berusaha mengendalikan diri dan Dea menyadari itu,
"Tegang ya kak?" tanya Dea.
"Gapapa" jawab Arnold.
Dea menggigit bibir menahan perih juga nikmat ketika Arnold menyetuh bagian sensitif nya dengan sabun, dan Arnold melihat ekspresi istrinya itu.
"Perih ya?" tanya Arnold.
Dea hanya mengangguk.
Arnold tidak membuka suara lagi, 20 menit kemudian ia selesai memandikan istrinya, setelah nya ia membersikan dirinya sendiri, usai mandi Arnold mengangkat tubuh Dea menuju ruang ganti.
"Aku bisa pake baju sendiri" ucap Dea.
"Yakin?" tanya Arnold.
"Iya, aku bukan anak kecil" jawab Dea.
"Ya udah" balas Arnold, kemudian ia memakai baju santai.
"Kenapa gak ke kantor?" tanya Dea.
"Mau jagain kamu" jawab Arnold.
"Aku gapapa, nanti juga baikan" ucap Dea
Dea selesai memakai gamis kemudian dirinya berjalan ke luar kamar dengan tertatih.
"Biar aku yang masak" ucap Arnold sembari menuntun Dea duduk di kursi meja makan.
"Maaf ya" ucap Dea tidak enak hati.
"Harusnya aku yang minta maaf" balas Arnold kemudian ia mengecup kening Dea yang terasa hangat.
"Gapapa, udah biasa" balas Dea.
"Aku bukan laki-laki baik Dea, pokoknya kamu harus selalu inget itu" ucap Arnold.
"Aku laper, tadi gak sempet makan malem" ucap Dea.
"Oke-oke tunggu" balas Arnold kemudian ia melangkah ke dapur dan mulai memasak.
Dea terus memandangi punggung arnold, ia bingung dengan sikap Arnold yang kasar namun kadang lembut, jujur dirinya ingin pergi tapi tak bisa sebelum Arnold sendiri yang melepaskan dirinya.
"Kak" panggil Dea tiba-tiba.
"Iya" sahut Arnold tanpa menatap dea.
"Besok gimana?" tanya Dea.
"Di tunda, kamu kan lagi demam" jawab Arnold.
"Yahhh, tapi kalo besok aku sembuh tetep berangkat boleh " ucap Dea.
"Jangan maksain, bisa lain waktu" balas Arnold.
"Yaahh di tunda gitu" ucap Dea.
Arnold memutar tubuhnya dan menatap Dea.

KAMU SEDANG MEMBACA
touch heart
ChickLitkesalahan dari saudara sepupu nya membuat hidup seorang gadis pendiam menjadi tidak tenang 21 maret s/d 26 mei 2020 sorry berantakan, tahap revisi