"Maaf bun, aku baru bisa kesini sekarang" ucap Dea kepada sang ibu, ia duduk di kursi sederhana di sisi kiri sang bunda.
"Gapapa sayang" ucap Siti, ia melihat bekas luka di bibir sang putri.
"Apa laki-laki itu menyakiti kamu sayang?" tanya Siti.
"Aku baik-baik aja, bunda gak usah khawatir" jawab Dea.
"Tapi kamu terluka sayang" ucap Siti.
"Gapapa bun, ini bukan apa-apa" balas Dea.
Melihat itu, mata siti berkaca-kaca, dirinya tahu Dea menjadi pelampiasan kesalahan Manda.
"Maafin bunda yang gak bisa nolong kamu" ucap Siti pelan.
"Jangan bilang begitu bun" balas Dea, ia mengusap air mata di pipi Siti.
"Ini semua salah bunda yang membawa kamu ke rumah itu" ucap Siti.
"Aku mohon, jangan bilang begitu" balas Dea pelan, kemudian dirinya langsung memeluk Siti dengan erat.
"Naik apa kamu kesini?" tanya Siti mengalihkan topik pembicaraan, ia juga melepas pelukan nya.
"Salah satu mobil om Arnold" jawab Dea.
"Dia ngasih kamu mobil?" tanya Siti lagi.
"Iya, buat aku kemana-mana, terutama sekolah" jawab Dea.
"Bunda tetap membencinya" ucap Siti.
"Aku tau" balas Dea.
"Kenapa harus kamu sih?" tanya siti tak habis pikir.
"udah bun, jangan mempertanyakan takdir" balas Dea.
"Bunda gak ikhlas" ucap Siti.
"Kita gak punya pilihan lain" balas Dea.
"Ya udah, kamu baik-baik ya, jangan sungkan buat bilang ke ibu kalo laki-laki itu menyakiti kamu lagi" ucap Siti.
"Do'ain aja semoga aku bisa melewati ini semua" ucap Dea.
"Selalu sayang, tanpa kamu minta sekali pun" balas Siti seraya tersenyum masam.
Tiba-tiba Dea mengeluarkan beberapa lembar uang dari saku nya.
"Ini bun" ucap Dea seraya menyerahkan beberapa lembar uang tersebut kepada Siti.
"Apa ini?" tanya Siti heran.
"Setiap hari om arnold ngasih aku 50 ribu buat jajan, dan akurat kumpulin" jawab Dea.
"Buat apa dia ngasih kamu uang?" tanya Siti lagi.
"Entahlah, mungkin om itu sadar, bagaimana pun juga aku udah jadi tanggung jawabnya" jawab Dea.
"Ya baguslah, seenggaknya dia tanggung jawab soal materi" balas Siti, ia menerima uang tersebut
Dea tidak merespon.
"Ya udah aku pulang dulu, salam buat ayah, bilang kalo aku baik-baik aja" ucap Dea.
"Iya sayang, makasih" ucap Siti lembut.
"Sama-sama bun, ya udah assalamu'alaikum" ucap Dea.
"Walaikum'salam" balas siti lalu dea bangkit dari duduk dan pergi dari kediaman orang tuanya.
30 menit kemudian Dea sampai di rumah Arnold, ia pun keluar dari mobil lalu langsung masuk ke dalam rumah dan melangkah ke dapur.
15 menit kemudian Dea berkutat bersama masakan nya, tiba-tiba ada yang memeluk dirinya dari belakang.
"Dari mana kamu?" tanya Arnold berbisik di telinga Dea.
"Rumah ayah" jawab Dea.
"Kenapa gak bilang?" tanya Arnold lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
touch heart
ChickLitkesalahan dari saudara sepupu nya membuat hidup seorang gadis pendiam menjadi tidak tenang 21 maret s/d 26 mei 2020 sorry berantakan, tahap revisi