Hari pernikahan Arnold dan Manda sudah semakin dekat, tetapi Manda sudah benar-benar tak kuat melihat sikap Arnold yang seenaknya, dirinya berniat membatalkan pernikahan tersebut apapun resikonya.
"Gw butuh bantuan lo" ucap Manda kepada salah satu teman nya.
"Bantuan apa?" tanya Rega.
"Lusa gw mau ke singapore" jawab Manda.
"Lohhh bukan nya lo mau nikah?" tanya Rega lagi.
"Di undur, gw ada kerjaan disana" jawab Manda berbohong.
"Yang bener lo?" tanya Susan.
"Iya" jawab Manda yakin.
"Oke gw bantu" balas Rega.
Manda merasa senang mendengar nya.
"Thank you bro" ucap Manda tersenyum.
"Itulah fungsinya teman" balas Rega ikut tersenyum.
"Lo gak punya masalah apa-apa kan?" tanya Susan.
"Gak kok, tenang aja" bohong Manda seraya menunjukkan senyuman yang di buat-buat.
"Oke, hari ini lo mulai siap-siap" ucap Rega.
"Oke" balas Manda.
"Ya udah yuk kita pulang" ucap Rega, yang di angguki oleh Manda dan Susan.
Mereka pun bangkit tempat duduk dan segera pergi dari rumah makan.
"Man" panggil Susan kepada Manda ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
"Hm" balas Manda tanpa menatap susan.
"Yakin lo gak punya masalah sama pernikahan lo?" bisik Susan.
"Iya, lo ga usah khawatir" jawab Manda.
"Tapi kok gw ragu ya?, secara kan lo nikah sama seorang Arnold" ucap Susan.
"Gapapa beneran, lo itu terlalu khawatir aja" balas Manda.
"Iya mungkin kali" ucap Susan.
20 menit kemudian mobil yang di kendarai oleh Rega sampai di depan rumah Manda, manda pun keluar dari mobil.
"Thanks ga" ucap Manda.
"Yoi, santai aja" balas Rega tersenyum tipis.
Kemudian mobil itu pergi dari depan rumah manda, setelah mobil Rega tidak terlihat lagi, manda berjalan masuk ke dalam rumah.
"Darimana kamu?" tanya Nia kepada Manda.
"Jalan" jawab Manda.
"4 hari lagi pernikahan kamu Manda, jadi tolong jangan banyak keluar" ucap Nia.
"Iya mah, ini yang terakhir" balas Manda.
"Bagus" ucap Nia.
Tanpa merespon Manda berjalan menuju kamarnya, sampai di kamar, manda memasukkan seluruh pakaian ke dalam koper, juga seluruh barang mahal yang bisa dirinya bawa.
"Maafin aku mah, pa, aku terpaksa harus pergi, aku terpaksa bikin mama, papa repot sama kekejaman Arnold" ucap Manda pelan.
Jujur Manda merasa bersalah kepada kedua orang tuanya, namun Manda benar-benar sudah tidak bisa lagi menghadapi sikap Arnold.
Manda terus membereskan pakaian dan barang-barang nya dengan rasa bersalah yang terus menggerogoti, setelah rapi Manda menyimpan beberapa koper tersebut di sisi lemari pakaian, kemudian manda menghubungi Rega.
"Halo, ga besok tolong lo ambil baju gw ya" ucap Manda.
"Oke" balas Rega.
''Nanti lo lewat jendela kamar gw aja" ucap Manda.

KAMU SEDANG MEMBACA
touch heart
ChickLitkesalahan dari saudara sepupu nya membuat hidup seorang gadis pendiam menjadi tidak tenang 21 maret s/d 26 mei 2020 sorry berantakan, tahap revisi