dea sedang duduk sendirian di kantin, 20 menit yang lalu seluruh kelas telah berakhir, saat ini dea sedang ingin sendirian, arnold masih mendiami dirinya, dea bingung mengapa sikap arnold berubah, walau memang arah perubahan itu baik namun justru membuat dea tidak tenang.
"lagi-lagi gw liat lo sendirian disini" ucap sebuah suara dari arah samping dea.
dea pun menatap ke sumber suara tersebut.
"mau makan?" tanya dea kepada rama.
"awalnya gitu, sekarang gw mau nemenin lo" jawab rama.
"gw lagi mau sendiri" ucap dea.
mendengar itu rama duduk di hadapan dea.
"napa lo?, galau?" tanya rama.
"beneran deh kak, gw lagi mau sendirian" ucap dea.
"padahal gw mau menghibur lo, tapi ya udah gw hargain privasi lo" ucap rama kemudian ia pergi dari hadapan dea.
"thanks pengertian nya " ucap dea pelan.
"iya" balas rama tanpa menghentikan langkah nya.
setelah rama pergi dari kantin, dea kembali berkutat dengan pikiran nya, saat ini ia tidak ingin pulang, dea pun memilih untuk membaca sembari menunggu azan.
tak terasa azan ashar berkumandang, dea pun segera menuju musholla di area kampus, usai sholat dea kembali ke kantin dan kembali membaca.
berpuluh-puluh menit berlalu, tiba-tiba ada pria yang mendatangi dea.
"kenapa kamu masih disini?" tanya suara yang tidak asing bagi dea.
dea menatap pemilik suara itu.
"kakak khawatir sama aku?" tanya dea.
"pasti, kamu gak ada kabar" jawab arnold, ia duduk di sisi kanan dea.
"udah gak marah?" tanya dea lagi.
"kapan aku marah sama kamu?" tanya arnold balik.
"serius" ucap dea.
"aku juga serius" balas arnold.
"terus kenapa 2 hari diemin aku?" tanya dea lagi dan lagi.
"aku lagi sedikit sibuk" jawab arnold.
"sesibuk-sibuknya kakak itu masih bisa menggangguku, tapi kemaren tuh gak sama sekali" balas dea.
mendengar itu arnold tersenyum tipis.
"maaf kalo itu bikin kamu gak nyaman" ucap arnold.
"aku gak bisa di diemin" balas dea.
"iya gak lagi" ucap arnold.
"berarti bener kakak diemin aku selama 2 hari kemaren?" tanya dea.
"kamu seneng dinner sama kakak senior kamu itu?" tanya arnold balik.
"itu makan biasa, dan aku juga biasa aja" jawab dea.
"ya udah" balas arnold.
mendengar itu dea menghela napas pelan.
"aku kan udah bilang, aku gak akan cari celah, gak ada alasan, juga gak ada yang lebih sempurna dari kakak" ucap dea.
"jangan coba merayuku" ucap arnold.
"itu bukan rayuan" balas dea.
"ayo pulang, jangan kelamaan disini, nanti kesambet" ucap arnold.
"makhluk disini lebih takut sama kakak, jadi gak mungkin berani nyamperin kita" balas dea.
KAMU SEDANG MEMBACA
touch heart
ChickLitkesalahan dari saudara sepupu nya membuat hidup seorang gadis pendiam menjadi tidak tenang 21 maret s/d 26 mei 2020 sorry berantakan, tahap revisi