26

5.4K 244 2
                                    

"Ngapain kamu disini?" tanya seseorang yang tiba-tiba berada di sisi Dea

"Eh mas Irwan" ucap Dea seraya tersenyum.

"Ngapain kamu disini?" tanya Irwan lagi.

"Tuh" jawab Dea seraya mengarahkan dagu nya ke arah seseorang pria yang sedang berjibaku di sawah.

"Siapa?" tanya Irwan lagi dan lagi.

"Kak Arnold" jawab Dea.

"Serius?" tanya Irwan tanpa bosan.

"Iya" jawab Dea.

"Ngapain dia ada disini?" tanya Irwan ke sekian kali.

"Di suruh ayah bantuin" jawab Dea.

"Pemandangan langka nih" ucap Irwan.

Dea tersenyum mendengar nya, Irwan mengambil ponsel dari saku celana nya kemudian memotret Arnold.

Dea terus tersenyum melihat nya, ide jahil pun terlintas di pikiran Dea.

"Kak" teriak dea kepada Arnold.

Arnold langsung menatap Dea yang berada di gubuk.

"Mas Irwan nih jail, fotoin kakak" adu Dea.

Arnold pun melihat ke arah Irwan yang berada di sisi kiri Dea, dengan segera Arnold mendekati Dea.

"Ngapain lo disini?" tanya Arnold tajam.

"Gw punya sawah disini, baru beli minggu lalu" jawab Irwan.

"Ngapain lo ada di deket istri gw?" tanya Arnold lagi.

"Cuma mau nyapa" jawab Irwan.

"Udah pergi lo" usir Arnold pada irwan.

"Suka-suka gw mau ada dimana" ucap Irwan.

"Pergi atau gw lempar lo ke langit" ucap Arnold.

Irwan tertawa kecil mendengar nya.

"Emang lo bisa?" tanya Irwan balik.

"Mau ngetes gw lo" ucap Arnold.

"Udah-udah jangan ribut, gak enak di denger orang" ucap Dea menengahi.

"Dia dulu yang mulai" ucap Arnold.

"Kalian tuh baikan aja kenapa" ucap Dea.

"Gak akan" balas Irwan cepat.

"G juga ga sudi baikan sama lo" balas Arnold.

"Ya udah bye" balas Irwan kemudian ia pergi dari hadapan Arnold dan Dea.

"Foto kakak ada sama mas Irwan" peringat Dea.

Mendengar itu Arnold langsung mengejar Irwan.

"Tunggu" ucap Arnold.

"Apaan sih lo" ucap Irwan.

"Hapus foto gw" ucap Arnold.

"Foto apa?" tanya Irwan.

"Gak usah pura-pura gak ngerti, tadi Dea liat lo fotoin gw" jawab Arnold.

"Nanti gw hapus" ucap Irwan.

"Sekarang atau hidup lo gak tenang" ancam Arnold.

"Ancaman lo gak mempan" balas Irwan kemudian dirinya melangkah meninggalkan Arnold.

"Gw gak main-main sama omongan gw" ucap Arnold serius.

Mendengar itu Irwan menghentikan langkahnya.

"Siapa bilang main-main" balas Irwan

touch heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang