10

7.6K 339 2
                                    

"Kak" panggil Dea kepada Arnold.

"Hm" sahut Arnold tanpa menatap dea.

"Kemaren tumben kakak yang jemput aku, kenapa?" tanya Dea.

"Pengen aja" jawab Arnold.

"Ohhh" respon Dea.

Arnold tak menyahut, suasana pun hening selama beberapa saat.

"Kak" panggil Dea lagi, ia mendekati Arnold yang sedang duduk di soffa dekat kolam renang.

"Hm" sahut Arnold, yang lagi-lagi tanpa menatap Dea.

Dea duduk di sisi Arnold.

"Beneran kakak gak mau ke rumah mbak Manda?" tanya Dea hati-hati.

"Gak" jawab Arnold santai.

"Gak penasaran gitu?" tanya Dea lagi.

"Gak" jawab Arnold.

"Kakak tuh cinta gak sama mbak Manda?" tanya Dea lagi dan lagi.

"Sedikit" jawab Arnold, dirinya belum juga menatap Dea.

"Kok gitu?, kalian kan pernah berencana nikah" tanya Dea tanpa bosan.

Mendengar itu, Arnold menghentikan ketikan nya pada laptop lalu menatap Dea.

"Sebenernya aku cuma suka sama Manda, bukan cinta, soalnya aku gak butuh cinta, bagiku perempuan itu cuma buat seneng-seneng" jawab Arnold.

"Jadi ada berapa puluh perempuan yang udah bikin kakak seneng?" tanya Dea ke sekian kali.

"Gak tau lupa" jawab Arnold.

"Kakak rajin cek kesehatan kan?" tanya Dea ingin tahu.

"Selama ini aku selalu main aman, setiap bulan aku selalu ke dokter, buat cek dari atas sampe bawah" jawab Arnold.

"Alhamdulillah deh" respon Dea.

"Kamu takut?" tanya Arnold.

"Aku mah percaya aja, jadi gak takut" jawab Dea.

"Aku gak setega itu buat nularin penyakit ke kamu" ucap Arnold.

"Iya percaya" balas Dea, Arnold hanya tersenyum merespon nya, kemudian ia kembali sibuk pada laptop.

"Aku penasaran deh kak" ucap Dea lagi.

"Penasaran apa?" tanya Arnold tanpa menatap Dea.

"Alasan mbak Manda pergi dari pernikahan nya" jawab Dea.

"Buat apa?" tanya Arnold lagi.

"Biar lega aja, gak ada maksud lain" jawab Dea.

"Ya udah besok kita kesana abis kamu pulang sekolah, aku jemput kamu nanti" ucap Arnold menyerah.

"Serius?" tanya Dea.

"Iya, daripada kamu ribut aja mau kesana" jawab Arnold.

"Maaf kak" ucap Dea pelan.

"Santai aja, lagian aku gak mau di kira ngurung anak orang, kamu kan disini buat buat gantiin Manda bukan buat jadi tahanan rumah" balas Arnold.

Mendengar Arnold selalu menyebut dirinya sebagai pengganti Manda, Dea merasa sedikit tersinggung.

"Bisa gak jangan selalu bilang aku itu pengganti mbak Manda?" tanya Dea.

"Kenapa?, kamu gak suka?" tanya Arnold.

"Gapapa sih, ya udah gak usah di bahas" ucap Dea.

"Iya" balas Arnold.

Dea tidak menanggapi ucapan Arnold.

touch heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang