"Eehh" ucap Dea saat seseorang tidak sengaja menjatuhkan buku-buku nya.
"Sorry-sorry" ucap seorang pria seraya membantu Dea mengambil beberapa bukunya.
"Santai aja" balas Dea, ia bangkit setelah semua bukunya kembali berada di tangan nya.
"Gw buru-buru" ucap pria itu.
"Iya gapapa, ya udah gw permisi" ucap Dea pelan, dirinya tersenyum tipis kepada pria tersebut dan melangkah pergi.
"Eh tunggu" ucap pria itu, dan langkah Dea pun terhenti lalu ia kembali menghadap ke arah pria sepantaran nya tersebut.
"Kenapa?" tanya Dea.
"Anak mana lo?, gw gak pernah liat lo sebelumnya" ucap nya.
"IPA" jawab Dea.
"Oh iya, kenalin gw Zaky" ucap nya.
"Sorry, gw harus pergi" balas Dea, kemudian ia langsung melangkah pergi dengan langkah cepat tanpa menunggu respon Zaky.
Zaky tersenyum melihat punggung Dea yang terus menjauh.
"Menarik" ucap nya pelan kemudian ia berjalan ke arah berlawanan dengan Dea.
"Permisi pak" ucap Zaky ketika ia ingin masuk ke dalam kelas.
"Iya silakan" balas sang guru.
"Darimana aja lo?" tanya Fikri kepada Zaky.
"Toilet, apalagi" jawab nya.
"Kok lama banget?" tanya Rangga.
Zaky duduk di kursinya.
"Tadi gw ketemu cewek" ucap Zaky pelan.
"Korban baru hm?" tanya Fikri.
"Gak tau, cuma dia menarik di mata gw" ucap Zaky sembari tersenyum tipis.
"Ah gila lo, baru aja minggu lalu lo bikin nangis cewek, masa mau ada lagi" ucap Rangga tak habis pikir.
"Emang begitu kan, lo kaya gak tau Zaky aja" ucap Fikri kepada rangga.
"Ketulah tau rasa lo" ucap Rangga.
"Yeah let see later" ucap Zaky enteng.
"Semoga" harap Rangga.
"Udah-udah jangan ngobrol aja, nanti ketahuan guru" ucap Fikri.
Zaky dan Rangga tak merespon, kelas kembali hening, dan kegiatan mengajar pun berjalan lancar.
Sore mulai datang, jam belajar pun berakhir, seluruh siswa dan siswi berhamburan keluar sekolah.
"Jemputan lo mana?" tanya Rena kepada Dea, mereka sedang berdiri di sisi gerbang sekolah.
"Bentar lagi juga dateng" jawab Dea.
"Hey lo" ucap sebuah suara yang berasal dari sisi kanan Dea dan Rena.
"Siapa ya?" tanya Rena kepada pria yang menghampiri mereka itu, sementara Dea hanya acuh.
"Gw Zaky, gw mau ngomong sama temen lo itu" jawab Zaky seraya menatap Dea.
"Maksud lo Dea?" tanya Rena.
"Iya" jawab nya.
"Oh boleh" ucap Rena.
"Thank you" balas Zaky tersenyum.
"Ya udah gw pulang duluan ya" ucap Rena kepada Dea.
"iya, hati-hati" balas dea.
"Assalamu'alaikum" ucap Rena seraya berjalan menjauh dari Dea.
"Walaikum'salam" balas Dea tersenyum.
"Jadi nama lo Dea?" tanya Zaky ketika Rena sudah cukup jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
touch heart
ChickLitkesalahan dari saudara sepupu nya membuat hidup seorang gadis pendiam menjadi tidak tenang 21 maret s/d 26 mei 2020 sorry berantakan, tahap revisi