"Maksud lo apa sih?" tanya Irwan kepada Arnold.
"Gw gak punya maksud apa-apa" jawab Arnold.
"Brengsek tau gak lo" ucap Irwan.
Mendengar itu Arnold menatap tajam Irwan.
"Apa salah kalo gw mau hidup mertua gw tenang di hari tuanya?" tanya Arnold.
"Gak usah sok peduli" balas Irwan.
"Terserah" ucap Arnold.
"Pergi" ucap Irwan.
"Siapa lo bisa ngatur gw" ucap Arnold cepat.
"Pergi" ucap Irwan lagi.
"Gw kesini mau ngurus kepindahan mertua gw, harusnya lo yang pergi dari sini" ucap Arnold.
Ketika Irwan ingin membalas, Dea mendekati mereka.
"Udah mas" ucap Dea.
"Kenapa sih kamu jadi sering belaiin dia?" tanya Irwan kepada Dea.
"Wajar lah, gw suaminya" ucap Arnold cepat.
"Diem lo" ucap Irwan tajam kepada Arnold.
"Kurang ajar banget lo ya, gini-gini gw lebih tua dari lo" ucap Arnold.
"Udah gak usah ribut" ucap Dea, kemudian dirinya kembali masuk ke dalam rumah
Arnold dan Irwan pun ikut masuk ke dalam rumah dan membantu mengangkat barang-barang.
"Sebenernya ayah sama bunda tinggal bawa badan aja" ucap Arnold saat dirinya sedang membawa lemari kecil.
"Ada kenangan nya" ucap Dea.
"Ooohhh" balas Arnold yang pada akhirnya mengerti.
"Kakak kenapa ikut ngangkat?" tanya Arnold.
"Aku mau bantuin" jawab Arnold.
"Kan ada anak buah kakak" balas Dea.
"Mau ikutan aja, sekalian olahraga angkat beban" ucap Arnold.
"Iya deh, terserah kakak aja" balas Dea.
Setelah menaruh lemari di mobil bak terbuka, Arnold melihat Irwan yang sedang memperhatikan istrinya.
"Istriku" panggil Arnold kepada Dea.
"Iya" sahut Dea.
"Ke warung bentar yuk, aku haus" ucap Arnold.
"Okay" balas Dea, ia mengehentikan kegiatan nya dan mengajak Arnold ke warung terdekat.
"Yakin kakak mau beli minuman di warung?" tanya Dea.
"Yakin dong" jawab Arnold.
"Sekarang kakak banyak berubah ya" ucap Dea sembari tersenyum.
"Tadi Irwan perhatiin kamu terus" ucap Arnold.
"Jadi gara-gara itu kakak ngajak aku ke warung?, jadi lagi cemburu nih ceritanya" tanya Dea sembari tersenyum jahil.
"Iya, salah satunya" jawab Dea.
"Aku bakal bilang, tenang aja" ucap Dea untuk menenangkan Arnold.
"Ingetin dia kalo suka sama istri orang itu dosa" ucap Arnold.
Dea tertawa kecil mendengar nya.
"Beneran lagi cemburu nih" ucap Dea.
"Jangan GR dulu" balas Arnold cepat.
"Terus kalo bukan cemburu apa dong?" tanya Dea.
Tidak lama mereka sampai di warung.
"Beli minuman apa?" tanya Dea sembari menatap Arnold sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
touch heart
أدب نسائيkesalahan dari saudara sepupu nya membuat hidup seorang gadis pendiam menjadi tidak tenang 21 maret s/d 26 mei 2020 sorry berantakan, tahap revisi