14 - VERO BIMBANG

50 12 0
                                    

Sebelum baca ada baiknya vote dulu yaaay><

Setelah puas mengajak Nissa jalan, dan sudah membeli popok untuk sang adik Vero segera kembali ke rumah nya.

"Ver baru pulang? Gak lupa kan beli popoknya," tegur Arum.

"Iya ma nih popok," balas Vero malas.

"Bagus deh, tuh temen kamu dari tadi ke rumah."

"Apa!" Vero kaget tak biasanya temannya itu main tanpa kabar terlebih dahulu.

"Iya Ver, tuh mereka ada di kamar kamu,"

Vero langsung saja ke kamarnya, sudah di pastikan kamarnya akan seberantakan apa.

Vero membuka pintu kamarnya.

"Subhanallah," ucap Vero sabar sambil mengelus dada.

Sungguh prihatin kamar Vero sudah seperti kapal pecah, snack dimana mana, ps yang masih menyala sedangkan dua cecungur itu sedang tidur atau lebih tepatnya pura pura tidur.

"Ehh monyet monyet bangun lo!"

Vero menepuk-nepuk pantat Bedul dan juga Erik, ia tau mereka hanya pura-pura tidur.

"Kalo gak bangun gue kunci nih kamar," ancam Vero dan bersiap menutup kamar.

Seketika Bedul dan Erik langsung bangun.

"Hehe si anjing kemana aja lo baru balik?" cengir Erik yang di angguki Bedul.

"Jalan,"

"Gue tebak nih, pasti abis jalan sama si cupu itu kan?" tebak Erik.

Bedul menampol kepala Erik.

"Jangan bilang cupu Rik, takut kaga ada yang terima." kekeh Bedul.

Memang benar muka Vero jadi tambah sangat ketika Erik berbicara bahwa Nissa itu cupu.

"Lah kenapa harus gitu, si Vero kan emang sering bilang dia cupu?"

Benar juga kata Erik, Vero memang aneh.

"Aha gue tau," cengir Bedul, semua menatap Bedul menuntut ingin tahu.

"Apaan nyet," ucap Vero agak ngegas.

"Pasti lo udah mulai suka kan sama si cupu itu?" tepat sasaran.

Muka Vero seketika kaget bukan main.

"Monyet! Gak mungkin lah."

"Ciee ciee bisa aja lo udah suka sama dia tapi lo belum nyadar aja," goda Erik.

Menyebalkan itu yang Vero cap kan untuk dua sahabatnya.

"Mana mungkin, niat awal gue cuma buat dia pelampiasan aja, lagian si Nissa itu ngehibur banget sama penampilannya." jelas Vero.

"Masa si nyet?" goda Bedul.

"Haha biasa Dul laki jaman sekarang udah cinta kaga mau ngaku." kekeh Erik.

"Berisik lo semua, buluk!" ngegas Vero.

"Lo seneng gak kalo jalan sama Nissa?" tanya Bedul mulai serius, tatapannya begitu mengintrogasi Vero, Vero seolah-olah hanyut dalam tatapan Bedul, Erik hanya mendengarkan saja.

"Seneng." jawab Vero tanpa sadar.

"Lo mau gak kalo si Nissa balik sama mantannya?"

"Nggak lah!"

"Kalo Nissa suka sama lo gimana?"

"Ya bagus lah,"

"Kalo dia gak suka lo gimana?"

"Gak bisa gi—" Vero terdiam kaku, barusan ia ngomong apa saja! Ya tuhan tolong sadarkan Vero!!!

"Anjing ternyata lo beneran suka juga!" kaget Bedul.

"Gak nyangka gue, hahaaa" tawa Erik sungguh sangat menjengkelkan Vero.

"Gak jelas lo semua," ucap Vero.

Kini ia terdiam memikirkan semua kata temannya, emang benar ia sudah mulai suka terhadap Nissa? Atau tidak.

Arghh rasanya gue bimbang.

*****

Maap karna part ini sangat pendek 🙏

VeroNissaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang