Satu kata untuk menggambarkan hari ini bagi Nissa yaitu bahagia. Semenjak jalan bersama Vero tadi siang ia jadi sering senyum-senyum sendiri, bahkan mama Ros pun bingung melihat kelakuan anaknya.
"Abis kemana aja kamu Ssa?" tanya Ros.
Nissa tersadar dari lamunannya lalu tersenyum pada sang mama.
"Banyak deh ma pokoknya seru banget," pekik Nissa heboh.
Ros terkekeh.
"Dasar ya anak muda jaman sekarang,"
"Kak Vero itu baik tau ma, Nissa suka kalo deket sama kak Vero abisnya nyenengin." cengir Nissa.
Ros kembali terkekeh. "Jangan-jangan anak mama ini udah jatuh cinta," goda Ros.
Nissa malu, ia jadi deg-degan sendiri mendengar ucapan sang mama, apakah benar ia jatuh cinta kepada Vero?.
****
Nissa menatap langit-langit kamar nya, sekarang hari sudah malam bahkan jam sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, namun sedari tadi pikirannya kembali melayang pada saat ia dan Vero di danau.
"Wah indah banget," decak kagum Nissa saat pertama kali berdiri di tepi danau.
Nissa berani sumpah ia baru melihat danau kali ini, beruntung Vero membawa nya kesini jadi Nissa jadi tahu.
"Ini namanya Danau." jelas Vero.
"Indah banget kak tempatnya udah gitu sejuk lagi banyak angin," ucap Nissa senang tangannya ia rentangan sambil memejamkan mata, membiarkan sapuan angin menerpa wajahnya.
Vero terpukau melihat pemandangan ini, tanpa sadar senyumnya kini terbit dengan lebar.
"Bagus deh, tapi lo mau yang lebih seru gak?" tawar Vero.
Nissa membuka matanya dan menatap Vero tak sabar.
"Mau kak mau!" balas Nissa exited.
"Coba lo tumpahin semua beban pikiran atau apapun yang membuat lo gak nyaman dengan teriak sambil lempar nih batu," jelas Vero.
Vero lalu memberikan contoh dengan mengambil batu lalu Vero memejamkan mata mengingat banyak sekali beban pikiran dan saat itu juga Vero teriak dan melempar batu nya sejauh mungkin ke arah danau.
"Nah dengan ini lo akan jadi lebih tenang." lanjut Vero.
Nissa jadi takjub sendiri melihat Vero yang tidak seperti biasanya.
"Aku coba ya kak!" ucap Nissa antusias.
Nissa mengambil batu dan di genggam nya erat seolah semua beban ia berikan pada batu, matanya ia pejamkan lalu Nissa teriak.
"Aaaaaaaaaaaah."
Byurr.
Vero terkejut melihat Nissa ingin terjungkal ke danau dengan cepat ia menangkap badan Nissa dari belakang.
Nissa deg-degan apalagi posisi keduanya sudah sangat intim dari kejauhan mereka terlihat sedang berpelukan.
Vero juga masih terpaku, apa maksudnya kenapa jadi begini?
"Ehm ka— kak," ucap Nissa menyadarkan Vero.
Vero langsung melepaskan pelukannya.
"Lo gapapa?" tanya Vero kembali seperti biasa.
Nissa kembali tersadar dari lamunannya mengingat kejadian itu ia jadi sering senam jantung detik-detik ini.
Nissa melihat jam yang sudah menujukkan jam 00.00 sudah tengah malam ia habiskan untung mengingat kejadian siang tadi.
"Kenapa sampe segininya aku mikirin kak Vero terus,"
"Apa jangan-jangan kata mama bener aku jatuh cinta?"
Nissa melotot horor ia tarik selimut hingga menutup kepala nya dan mencoba untuk tidur.
Gak mungkin. Gak mungkin.
Hari ini begitu melelahkan juga horor di saat bersamaan.
****
Gapapa up pendek2 yang penting up😂
Jan lupa yeee vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
VeroNissa
Novela JuvenilTidak ada yang lebih penting selain mencari hiburan sendiri, seorang Vero gibranian algino yang baru diputuskan oleh cewe primadona disekolah, tidak sengaja bertemu dengan gadis sekonyol Nissa yang selalu memakai kacamata rantai dan mengalungkan bot...