Hari-hari sudah berlalu, semua nya terlihat normal-normal saja, bahkan Nissa dan Vero sudah semakin dekat. Walaupun sering terlintas pikiran untuk balikan sama mantan, namun Vero buang jauh-jauh pikiran itu, yang ia butuhkan hiburan dan pelampiasan atas semua rasa sakit yang Niken berikan.
Hari ini sedang wekeend, Vero berencana untuk membawa Nissa jalan lagi, kali ini ia harus benar-benar jalan dengan Nissa tidak akan kejadian seperti lalu terulang lagi.
Ia sudah siap dengan setelan kemeja yang di gelung hingga siku dan celana jeans hitam serta sepatu vansnya.
"Kamu mau kemana Ver?" tanya mama Arum— mamanya Vero.
"Biasa ma anak muda mau jalan," cengir Vero.
"Kebetulan mama nitip ya beli popok untuk adik kamu nih."
Vero berdecak kesal.
"Lah ko Vero , gak suruh bibi aja yang beli?"
"Kamu ini di suruh sama orang tua harus nurut."
"Yaudah iya tapi Vero pulangnya agak sore."
Mama Arum mengangguk. "Ya sudah sana hati-hati lho."
"Iya."
Usai pamit, Vero segera menjalankan mobilnya dan pergi menuju kediaman rumah Nissa.
******
"Nissa nya ada tante?" tanya Vero pada Ros.
"Ada, sebentar ibu panggilkan." kata Ros.
Vero menunggu depan teras rumah Nissa, sampai akhirnya Nissa keluar dengan keadaan rambut tergerai akibat sehabis keramas.
Vero bahkan sempat terpana, walaupun sudah dekat Vero belum pernah sama sekali melihat Nissa menggerai rambutnya.
"Eh kak Vero?" kaget Nissa.
Vero menggeleng mencoba mengusir berbagai pujian-pujian yang merugikan dirinya.
"Kaget ya, gue cuma mau ngajak lo jalan,"
"Apa! Jalan kayak waktu dulu itu ya kak?" jawab Nissa antusias.
"Hmm."
"Huhuu, yaudah kak, Nissa mau siap-siap dulu yaa!"
Nissa kembali ke dalam rumahnya, untuk bersiap-siap, hari ini ia akan menggerai rambutnya berhubung ia habis keramas, memakai kacamata berantai juga botol minum yang selalu setia menggantung sudah siap.
"Bu Nissa pamit dulu ya," pamit Nissa pada Ros.
"Iya hati hati nak Vero jagain Nissa ya,"
"Siap tante, kita berangkat dulu."
Setelah bersalaman dan pamit, Vero dan Nissa berjalan seperti biasa di gang kecil dan baru memasuki mobil Vero.
"Jangan lupa seatlbeat di pake." titah Vero.
Nissa mengangguk lalu memasangkan seatlbeat nya.
Vero mulai menjalankan mobilnya.
"Kita mau kemana kak?"
"Lo udah makan?" ucap Vero malah balik tanya.
"Belum kak,"

KAMU SEDANG MEMBACA
VeroNissa
Teen FictionTidak ada yang lebih penting selain mencari hiburan sendiri, seorang Vero gibranian algino yang baru diputuskan oleh cewe primadona disekolah, tidak sengaja bertemu dengan gadis sekonyol Nissa yang selalu memakai kacamata rantai dan mengalungkan bot...