VeroNissa

17 - TERCIDUK

"Woy situ sehat,"

"Anjing, ngagetin aja lo nyet," sewot Vero.

Erik tertawa sedangkan Bedul hanya geleng-geleng kepala saja, mereka berdua ikut duduk di hadapan Vero.

"Lagian tumben banget lo sampe segitunya liatin si Nissa." tanggap Bedul.

Vero terciduk!!

"Curiga gue," selidik Erik menatap Vero penasaran.

"Apaan sih gak jelas," ucap Vero malas.

"Hubungan lo kali yang gak jelas," komentar Bedul.

"Apa hubungannya sama lo berdua nyet?" geram Vero makin jengah menghadapi sahabat laknat nya ini.

"Tadi pagi semua heboh gara-gara lo belain tuh cewek, padahal yang lo lawan tadi itu mantan lo sendiri yang masih lo cintai!" jelas Bedul menggebu, heran dengan hati Vero.

Erik mengangguk setuju. "Nah iya tuh nyet, apa jangan-jangan lo udah berhasil move on dari tuh cewek?"

Vero terdiam, merenung apa kata Erik barusan. Mungkin benar ia sudah melupakan Niken sepenuhnya akibat ada Nissa yang selalu ada untuk Vero alhasil pikiran Vero selalu teralihkan dari Niken walau jika tak bersama Nissa ia sempat teringat Niken, namun itu semua tak lama hanya ingat sebentar saja.

"Ehh monyet, malah bengong!"

Vero tersadar. "Kayaknya gue udah move on," cicit Vero.

Brakk!

"Secepat itu?!" kaget Erik semua penghuni kantin melihat ke arah mereka si cogan SMA arjuna.

"Bisa selo gak si lo!" geram Vero.

Bedul geleng-geleng kepala, menatap semua penghuni dan memohon maaf.

"Njir jadi permainan lo berhasil buat Nissa jadi pelampiasan doang dan lo sekarang udah move on dari Niken?" kata Bedul.

Vero mengangguk, "Kayaknya gitu,"

"Terus lo mau gimana sama tuh cewek kalo udah berhasil move on?"

Vero diam. Tak menyahut.

****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi, parkiran sekolah pun sudah mulai agak sepi, terbukti cuma hanya tiga cowok ganteng saja yang ada di sana akibat ada kumpulan eskul dadakan mereka jadi pulang terlambat.

"Woy gue duluan ya, bro!" pamit Erik.

"Yoi hati-hati mamen," timpal Bedul.

Sedangkan Vero hanya diam saja membiarkan Erik pulang.

"Udah siap Ver?" tanya Bedul.

"Hmm,"

Sepertinya Vero sedang tidak ingin banyak bicara.

"Busyett lagi sariawan bro,"

"Hmm,"

"VEROOO!" tiba-tiba seorang cewek datang ke hadapan mereka berdua.

"Uhukk mantan tuh Ver nyamperin awas gagal move on," goda Bedul, karena tak mau ikut campur Bedul langsung pamit lalu pulang.

"Vero, kamu masih marah ya sama aku?" ucap Niken dengan nada di buat selembut mungkin.

"Buat apa gue marah, suka-suka lo!"

"Ihh Vero kok gitu sih maaf yah aku gak akan gitu lagi kok sama Nissa," ucap Niken memohon.

"Bukan urusan gue,"

"Vero jangan kayak gini dong," rengek Niken.

Vero bergidik ngeri.

"Maksudnya apaan si lo? Inget dulu pas baru putus lo kayak jijik banget sama gue ngatain gue dedemit lah, terus tiba-tiba lo larang gue deket si cupu itu lah sekarang lo kayak gini gak jelas banget hidup lo, mau lo apa sih!" bentak Vero emosi menatap Niken dengan nyalang.

Sama sekali tak ada rasa kasihan ataupun tega dalam diri Vero, ia sudah benar-benar move on.

Niken diam mata nya ikut membalas tatapan Vero dengan tak kalah garang. Lalu tatapan itu berubah menjadi tatapan sendu.

"Aku masih sayang sama kamu Vero,"

Deg.

*****

Bersambung , 26 maret 2020.

Jgn lupaaa voteee.