[2] Minimarket

4.7K 318 21
                                    

SEBENARNYA tak ada yang spesial dari rumah Galaksi. Hanya saja, kenyataan yang baru diketahui hari ini membuat Leon dan Gilang memaksa untuk menginap dirumahnya.

Hanya karena Galaksi adalah tetangga Senja, dan mereka penasaran terhadapnya.

Galaksi menatap kedua temannya malas, Leon dan Gilang yang sudah berdiri di depan rumahnya dengan tas ransel di belakangnya.

"Ngapain lo kesini?"

"Nginep lah," ucap Gilang lalu memaksa masuk tanpa Galaksi suruh. Disusul oleh Leon.

Galaksi merasa jengah, "Woi! Maen masuk-masuk aja!"

Mendengar bentakan Galaksi, Leon dan Gilang tidak berhenti, mereka malah masuk ke dalam kamar pria itu tanpa malu.

Galaksi kesal, namun ia tahu mengusir kedua temannya itu adalah hal yang sia-sia. Ia lalu menyusul Leon dan Gilang.

"Gue kira kalian bercanda." ucapnya saat melihat Leon dan Gilang sudah bersantai di kamarnya dan menikmati fasilitas di sana.

"Gak lah, gue mah serius."

"Apalagi kalo soal cewe," Gilang menimpali ucapan Leon.

Galaksi terngaga ketika Leon sudah membuka bungkus snack nya yang ia sediakan dikamar, "Woi! Snack gue maen makan-makan aja!" tangannya merebut snack itu.

Leon berdecak kesal, "Ck, lo kan kaya, bisa beli lagi. Kasihanilah kami para hamba sahaya wahai baginda." ucapnya memelas.

Galaksi merasa jijik, ia melempar snack itu tepat ke muka Leon yang langsung dibalas cengiran senang.

"Alaska mana ya?" monolog Gilang sambil menelvon Alaska.

Sebelum panggilan itu tersambung, Galaksi lebih dulu bertanya, "Lo ajak Alaska juga?"

Gilang mengangguk.

"Lo kira ini tempat penampungan?"

Tak di tanggapi, Gilang malah berbicara di televon dengan Alaska, "Heh, lo kemana? Cepet sini kerumah si Galak!"

Galaksi merasa sangat frustasi. Mengapa ia mempunyai teman semacam ini?

Pria itu beranjak mengambil stik PS dan memainkannya. Disusul Leon yang sudah mengambil stik lainnya.

"Nyokap bokap lo belum pulang dari Jepang?" tanya Leon membuka obrolan.

"Belum."

"Kapan pulangnya?"

"Gak tau."

Leon merasa kesal, "Mode kutub lo kambuh ya?"

"Terserah."

"Terserah-terserah kayak cewe aja lo."

Tepat saat itu Galaksi membanting stik PS yang sedang ia mainkan. Pria itu melangkah keluar kamar, bahkan permainan yang sedang berjalan itu ia tinggalkan begitu saja.

"Nesu!" (ngambek!)

Sesaat setelah Galaksi keluar, pintu kamar terbuka lebar, menampilkan Alaska yang datang dengan wajah datar.

"Gue kira lo gak bakal dateng. Mempan juga ternyata jampi-jampi gue."
_____

Senja merasa sangat kesal tatkala ia melihat stok snack yang ia sembunyikan di lemari bajunya sudah hilang tak tersisa. Ia tahu pelakunya.

"SAGA!" teriaknya lalu beranjak keluar kamar menuju kamar sebelah.

Saga begitu terkejut ketika pintu kamarnya di buka secara kasar, bahkan snack yang ia pegang terhempas begitu saja lalu langsung di ambil kembali.

Senja Di Teluk Alaska | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang