Dengan langkah gontai, Senja memasuki rumahnya. Di halaman depan, ia melihat mobil papanya sudah terparkir sempurna. Itu artinya, papa dan ibu tirinya sudah pulang.
Sam- papa Senja tersenyum hangat ketika melihat anak gadis nya sudah pulang sekolah, ia merentangkan tangan untuk memberinya pelukan.
Senja memeluknya. Rindu rasanya.
Papa nya adalah orang yang baik, namun juga orang yang keras. Ia tidak pernah membatasi pergaulan dan kegiatan Senja, begitu pula mamanya. Namun sejak mereka bercerai, benteng kokoh mulai terbentuk antara Senja dan orang tuanya. Perceraian mereka tidak sesederhana itu.
Sejak dulu mereka di jodohkan, Sam berasal dari keluarga kaya, sedangkan Yana-mamanya berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Sejak mereka menikah, Yana selalu mendapat perlakuan buruk dari keluarga Sam. Bahkan di malam pertamanya, Sam dan Yana harus tidur di loteng karena kamar pengantin mereka di kuasai oleh adik dari Sam yaitu tante Disya.
Hal itu terjadi sebelum Sam membeli rumah baru. Karena tidak tahan hidup tanpa cinta, Yana memutuskan untuk berselingkuh dengan om Feri-teman papa.
Senja sama sekali tak bisa menyalahkan siapapun. Ia hanya meratapi hidupnya, kenapa harus seperti ini?
Papa nya sudah bahagia dengan Elsa-ibu tirinya, dan mamanya sudah bahagia dengan om Feri-ayah tirinya.
Namun terkadang, Senja rindu keluarganya yang dulu.
"Senja?" panggilan Sam membuat Senja tersadar dari lamunan panjangnya.
"Kenapa pah?"
"Salim dulu sama ibu."
Senja mengangguk patuh, ia menyalami ibu tirinya yang mungkin tak pernah menganggap kehadirannya.
__________Jari jemari lentik itu terus bergerak tanpa henti sejak satu jam lalu. Setelah makan malam, Senja memutuskan untuk melakukan kegiatan yang tak pernah ia lupakan, yaitu membuka sosial media.
Jarinya terus menggulirkan layar beranda, hingga berhenti pada satu postingan.
Terlihat Galaksi mengunggah satu foto bersama orang yang mengganggu pikirannya sejak tadi.
Siapa lagi jika bukan Alaska.
Ingatannya melayang pada kejadian di kelasnya siang tadi. Wajah Alaska yang mendekat, bibirnya, hidung mancungnya, bahkan dapat Senja rasakan deru nafasnya dan detak jantungnya.
"Kenapa di inget lagi sih?" Senja berusaha menghilangkan ingatan itu.
Jantung Senja kembali berdebar. Di foto itu Alaska terlihat sangat tampan, sebenarnya Galaksi juga.
Mendadak, suasana kamarnya menjadi panas, "Kok jadi panas ya? Emang dari foto nya aja ada hawa-hawa setannya." gumam Senja sambil mengamati foto Alaska.
Galaksi men-tag Alaska, jari Senja membuka profil instagramnya.
Tanpa sadar senyumnya mengembang sempurna ketika melihat satu foto yang menurutnya sangat tampan, "Ganteng juga." ucapnya.
Sedetik kemudian, ia tersadar, "Gue ngomong apa sih! Udah gila kali ya!" sambil memukul-mukul pelan kepalanya. Kalau dipikir-pikir, siapa yang tidak merasa tertarik jika pria setampan Alaska bertindak seakan ia sedang mendekati Senja? Namun juga Senja merasa khawatir, takut Alaska hanya bermain-main karena penasaran. Oleh karena itu ia bersikap ketus, bukan hanya pada Alaska tapi juga pada para pria yang mendekatinya.
Matanya melotot ketika tak sengaja ia menekan tombol love, "ASTAGA! SENJA GOBLOK!"
Dengan cepat, Senja mengarsipkan semua fotonya, menyukai semua foto di akun instagram Alaska dan mengganti username nya dengan nama baru, yaitu..
kejumozarella.khasbali
Tak lupa, ia meninggalkan sebuah komentar di postingan terbaru Alaska.
kejumozarella.khasbali: keju mozarella khas Bali nya kak!
__________Dahi Alaska mengernyit ketika mendapati satu komentar di postingan yang ia unggah kemarin. Bahkan notifikasi nya di penuhi dengan akun itu.
"Keju mozarella khas Bali?" gumamnya.
Selama beberapa detik, Alaska nampak berpikir, "boljug. Bisa kirim ke sini gak ya?"
Lalu jari nya mengklik tombol follow.
__________Mata Senja tak bisa berhenti terbelalak ketika mendapati satu notifikasi yang membuatnya hampir jantungan.
Alaska memfollow ig nya, astaga bagaimana ini?
Followers nya sudah banyak, ia tak mungkin mengganti akun instagram pribadi nya menjadi akun jualan keju mozarella khas Bali.
"Tolong Senja ya Tuhan!" histerisnya sambil menyelundupkan kepalanya di bawah bantal. Berkali-kali ia merutuki kebodohannya.
"Bego Senja bego!"
Di tengah-tengah umpatannya, Senja mendapati satu notifikasi chat di akun instagramnya yang berubah nama.
alaska.ald: Boleh tau price list nya?
Astaga.
__________
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Di Teluk Alaska | ✔
Teen Fiction[END] "Bahkan hingga akhir, Senja tetap terbenam di Teluk Alaska." (sedang dalam proses revisi, banyak bab yang masih berantakan)