Say hi to Darren Wisesa.
__________
Ternyata Alaska, Bara, dan Dara benar-benar di skors dan kini Senja hanya bersama dengan Luna. Sedangkan gadis itu terus-terusan menguntit Arjuna sehingga Senja memutuskan untuk sendiri saja.
Namun ternyata, saat Senja duduk sendiri di bangku kantin, Leon, Galaksi, dan Gilang datang untuk menemani Senja dengan alasan tidak ada meja lagi yang kosong. Namun Gilang terlihat sangat kesal pada Senja. Pria itu terus-terusan bersikap menyebalkan. Entah kenapa.
"Lo kok sendiri? Luna mana?" tanya Galaksi.
"Luna ngebucinin Juna lah, kemana lagi dia," ucap Senja sambil memasukkan satu sendok bakso nya.
"Lo ditinggal sendiri? Kasian banget dah," ceplos Gilang.
Senja mendelik, "lo daritadi sewot sih sama gue?" tanya Senja kesal. Ia sudah tidak mood makan lagi.
"Lo paling yang ngerasa," singut Gilang.
"Yaiyalah. Abisnya setiap gue ngomong balesannya judes mulu."
"Terus gue harus bales kayak mana? Apa harus gue bales sambil ngelus pala lo? Ngacak rambut lo? Gak sekalian aja tuh lo gue bedong terus kubur idup-idup," cibir Gilang.
Gadis itu berdecak, lalu membanting garpu yang ia pegang, "Itu mulut apa bon cabe sih pedes bener?"
Galaksi dan Leon yang melihat tidak tahu harus berkata apa. Yang mereka lakukan hanya berusaha melerai.
"Udah sih, abis ntar lo kalo sampe Alaska tau," ucap Leon menengahkan. Pria itu mulai memasukkan satu sendok nasi goreng pertamanya, dengan tiga bakwan di atasnya.
"Iyalah. Alaska kan bucin banget sampe gila sama ini cewe."
Senja sudah bersiap marah, tiba-tiba saja Galaksi memegang bahunya.
"Udah. Lo juga diem." ucapan Galaksi yang mulai dingin membuat dua manusia itu membungkam mulutnya.
Dari jauh, mata Senja melihat Darren yang sedang tertawa bersama dengan teman-teman sekelasnya yang sama-sama badboy.
"Ren, Senja ngeliatin lo tuh," Salah satu teman Darren yang Senja tahu bernama Gio menunjuk Senja dengan dagunya.
Darren sebenarnya tahu bahwa Senja daritadi menatapnya, namun ia abaikan, "Udah, biarin aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Di Teluk Alaska | ✔
Ficção Adolescente[END] "Bahkan hingga akhir, Senja tetap terbenam di Teluk Alaska." (sedang dalam proses revisi, banyak bab yang masih berantakan)