Enam tahun kemudian..
Pernikahan itu digelar dengan sederhana karena sang pengantin hanya mengundang keluarga serta teman terdekat saja.
Senja menatap gaun indah yang dikenakannya pagi ini melalui cermin. Bibirnya tertarik membentuk sebuah senyum.
Sayang sekali, Alaska tidak disini.
Sejak enam tahun terakhir, ia tidak pernah benar-benar melupakan Alaska. Ia menaruh kenangannya pada bagian terkecil dihati yang hanya dirinya sendiri tahu. Tidak pernah ada orang lain menjamah sampai sana.
Dilihatnya jam dinding yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi, berarti acara akad akan segera dimulai. Ia harus segera bersiap-siap.
__________
Tepat setelah akad diucapkan secara lancar oleh sang pengantin pria, Senja menghela nafas lega. Matanya tak henti menatap kedua pasangan itu yang tak lain adalah teman terdekatnya, Luna dan Galaksi.
Tidak disangka, setelah lulus dari sekolah, dan memutuskan untuk kuliah, hubungan Luna dan Arjuna merenggang karena kurangnya komunikasi. Apalagi Arjuna yang mengambil jurusan kedokteran hingga sulit membagi waktu padahal sebelum itu waktu mereka sudah sangat sedikit. Ketidakmampuan Arjuna dalam mengungkapkan perasaannya membuat Luna menyerah. Ia merasa hanya dirinya yang mempertahankan hubungan itu, tidak dengan Arjuna yang malah terlihat tidak peduli.
Sejujurnya, Senja tidak tahu mendetail tentang masalah hubungan mereka karena setelah lulus, ia mengambil kuliah di Australia dan hanya pulang setahun sekali saat hari raya.
Yang ia tahu dari cerita Luna, setelah mereka putus benar-benar tidak ada respon apapun dari Arjuna. Hingga pada suatu saat Galaksi mendengar putusnya hubungan mereka, ia merasa agak senang karena setelah terbiasa bertemu di kampus, Galaksi menaruh rasa pada Luna yang saat itu menjadi adik tingkatnya.
Lalu setelah Galaksi mendapat pekerjaan yang mumpuni, dan Luna lulus kuliah, pria itu segera melamarnya. Hingga tibalah waktu ini dimana mereka resmi menjadi sepasang suami istri.
Mata Senja beralih menatap pria yang duduk tak jauh dari mereka. Tatapannya nanar, itu Arjuna. Kasihan sekali pria itu ditinggal menikah padahal masih cinta.
Bagaimana Senja tahu? Karena semalam, ia sempat bertemu dengan Arjuna dan pria itu menceritakan segalanya hingga menangis sesegukan. Baru kali ini ia melihatnya seperti itu.
Dilihatnya Arjuna yang berjalan pergi keluar dari area acara, Senja mengambil langkah mengikutinya.
Arjuna berkata bahwa tiga tahun lalu saat mereka putus, sejujurnya Arjuna masih sangat mencintai Luna. Namun lidahnya terlalu kelu untuk menyampaikannya. Apalagi, mendengar desas-desus di kampus Luna yang mengatakan bahwa Luna sedang dekat dengan Galaksi membuatnya kesal. Padahal saat itu Arjuna tahu bahwa Galaksi memang sering mengantar jemput Luna karena rumah mereka satu arah dan satu organisasi hingga pulang larut malam. Namun tetap saja, ia kesal.
Lalu pada puncaknya, Luna meminta putus untuk pertama kali selama mereka berpacaran. Arjuna merasa tidak punya kuasa, ia juga kasihan dengan Luna yang tidak pernah ia beri waktu karena kesibukannya. Statusnya sebagai pacar seperti tidak berguna karena tidak bisa mengantar jemput, atau bahkan bertemu seminggu sekali di akhir pekan pun tidak kesampaian. Itulah mengapa Arjuna membiarkan hubungan mereka usai.
Namun malam itu ia benar-benar menyesal melepaskan Luna. Apalagi melihat gadis itu bahagia tanpa nya. Tapi mau bagaimanapun, ia tidak mempunyai hak lagi. Ia tidak bisa mengganggu calon mempelai pria lain. Bahkan semalam, Arjuna berjanji akan segera mengikhlaskan Luna untuk Galaksi.
"gimana rasanya?" tanya Senja yang tiba-tiba sudah duduk di kursi kosong samping Arjuna.
"rasa apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Di Teluk Alaska | ✔
Fiksi Remaja[END] "Bahkan hingga akhir, Senja tetap terbenam di Teluk Alaska." (sedang dalam proses revisi, banyak bab yang masih berantakan)