1-Bertemu kembali

3.7K 263 96
                                    

Semilir angin malam berhembus melalui kaca mobil yang terbuka setengahnya. Membuat surai raven seorang pria sedikit berantakan di balik kemudi.

Uchiha Sasuke, atau sering disapa Sasuke saja. Pria tampan dengan onyx tajam yang hobi membuat para gadis mimisan melihatnya. Tak jarang beberapa dari mereka juga pingsan saking tak kuat melihat ciptaan Tuhan yang luar biasa itu. Ya, mungkin terdengar berlebihan. Tapi itulah Sasuke. Lekukan wajah dan body goals nya memang membuat siapapun tak berkutik.

Selain itu Sasuke juga seorang CEO di sebuah agensi besar milik keluarganya, UCH Entertainment. Ya, CEO muda. Hal yang semakin memperjelas kata 'sempurna'. Siapa yang tak ingin menjadi pasangan pria itu? Ku pikir tak ada, karena aku juga ingin. Tapi sayangnya si tampan yang sedang kita bicarakan ini sepertinya belum tertarik akan hal itu. Ya, lihat saja dengan kemapanannya dan usianya yang sudah memasuki 24 tahun ia masih saja sendiri.

Oke, sekarang berhenti membahas itu.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Sasuke baru saja menghadiri acara makan malam bersama rekan bisnisnya. Sehabis itu ia memilih pulang menggunakan mobilnya sendiri dari pada bersama asistennya. Ya, Sasuke memang tidak menggunakan jasa supir pribadi. Alasannya? Entahlah, tanyakan sendiri padanya.

Sasuke mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Tidak biasanya jalanan macet saat hampir tengah malam begini. Dan saat itu pula ponsel yang tergeletak di kursi sampingnya berbunyi. Tertera nama 'Suigetsu' di layar, itu asistennya.

"Aa?" sahut Sasuke.

Satu lagi, asal kalian tahu, Sasuke itu tipe orang yang sedikit bicara banyak bekerja. Wajahnya selalu datar tanpa ekspresi, bahkan saat ia dalam mood yang sangat bagus. Sikapnya memang terkesan dingin, tapi jika sudah mengenalnya kalian akan tahu bagaimana seorang Uchiha Sasuke yang sebenarnya.

"Sasuke, jika kau melewati jalan biasa, sebaiknya segera putar balik!" ujar Suigetsu to the point. Ia tahu bosnya tak suka basa-basi.

Dan sekedar informasi, Suigetsu bukannya tidak sopan memanggil atasannya dengan nama biasa, itu semua adalah keinginan Sasuke sendiri. Ia hanya ingin bersikap normal dengan orang-orang terdekatnya, tidak kaku.

"Kenapa?"

"Ada kecelakaan di perempatan. Sebuah truk terbalik dan menghalangi jalan."

"Aa, baiklah."

Tutt..

Sasuke langsung mematikan sambungan telponnya. Mungkin di sebrang sana Suigetsu sedang menggerutu karena kelakuan atasannya yang tidak tahu terima kasih ini.

Tanpa pikir panjang, Sasuke pun langsung berbelok saat ia melihat jalur untuk putar balik. Bukannya ia ingin menuruti perkataan Suigetsu, tapi Sasuke memilih untuk menggunakan jalan tikus. Ya, ia tak ingin berlama-lama di jalanan.

Sasuke memotong jalan ke daerah yang cukup sepi, atau mungkin sangat sepi karena tak ada kendaraan ataupun orang di sekitar sana. Tapi Sasuke tak memperdulikannya. Ia tak takut pada apapun kecuali pada Tuhan.

Di tengah perjalanan Sasuke menambah kecepatan mobilnya mengingat jalanan yang kosong. Tapi tanpa di duga, dari arah kanan muncul seseorang yang berlari tepat di depan mobilnya dan ...

Bugggg..

Ckitttt...

Sasuke masih sempat menginjak rem walaupun ia yakin mobilnya pasti sudah mengenai orang itu. Ia pun bergegas turun dari mobil dan menghampiri korban.

"Apa kau terluka?" Sasuke berjongkok di samping seorang gadis yang meringkuk memeluk sesuatu seperti tumpukan kain. "Nona?" panggil Sasuke karena tidak menerima respon.

After We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang