4-Ingkar janji

1.1K 140 17
                                    

Seorang pria barambut pirang baru saja memasuki ruangan IGD dengan langkah yang agak terburu-buru. Mata sapphirenya menatap sekeliling mencari gadis yang memintanya untuk datang kesana. Karena tak melihat tanda-tanda keberadaan gadis itu, ia pun merogoh saku celananya dan mengambil ponsel lalu langsung menghubungi seseorang.

"Sakura-chan, aku sudah sampai. Kau dimana?" Tanyanya setelah telepon tersambung.

"Ini aku." 

"Teme? Ku pikir ponselnya masih berada pada Sakura-chan." Ujar pria berambut pirang itu, Naruto.

"Kau di IGD?"

"Yaa, kau dimana? Apa kau baik-baik saja?"

"Aa.. temui Sakura, aku menuju kesana sekarang." Ucap suara di sebrang sana.

"Bagaimana aku mencarinya? Banyak orang disini."

"Kau punya mulut, bertanyalah!

Dan sambungan telepon langsung terputus. Naruto menatap kesal layar ponselnya. Setelah terdiam beberapa saat, ia pun mulai berjalan menuju meja resepsionis.

"Permisi!" Ucap Naruto sembari menatap 3 wanita yang ada disana. Dua diantaranya berdiri di balik meja resepsionis dan yang satunya berada tepat di sebeleh Naruto, dan ia memakai jas dokter.

"Ada yang bisa kami bantu, tuan?" Tanya salah satu wanita di hadapannya.

"Ah, yaa. Apakah disini ada seorang dokter atau pasien bernama Sakura?" Tanya Naruto. Ia baru ingat jika gadis itu merupakan mahasiswa jurusan kedokteran, jadi mungkin saja ia bekerja disini kan.

"Sakura? Ah, apa maksud anda dokter Haruno Sakura?"

"Ya, namanya  Haruno Sakura." Dan dugaan Naruto memang benar.

"Sepertinya dia berada di ruangannya. Apakah tuan sudah ada janji sebelumnya?"

"Ya, begitulah."

"Biar aku yang memberitahu Sakura." Ucap seorang gadis yang berdiri di samping Naruto tiba-tiba.

"Ah, terima kasih." Ucap Naruto sembari membungkuk sedikit.

Gadis itu tak menanggapi dan malah langsung melengos pergi dari sana. Bagian resepsionis mengatakan pada Naruto untuk menunggu sebentar, dan ia pun memilih duduk di salah satu kursi yang tersedia disana.

Selang beberapa menit, gadis yang ditunggunya masih tak kunjung tiba. Malah seorang pria yang tadi sempat menghubunginya terlihat berjalan mendekat. Naruto pun bangkit dari duduknya.

"Kau terlihat baik-baik saja, Teme!" Ucap Naruto sembari memutar tubuh pria itu. "Tak terlihat seperti orang yang habis kecelakaann."

Sasuke menatap sahabatnya itu malas. "Dimana Sakura?" Tanyanya tanpa menggubris ucapan pria berambut durian itu.

"Seorang dokter sedang memanggilnya kemari," Naruto menyikut perut Sasuke pelan sembari tersenyum penuh arti. "Sejak kapan kau dekat dengannya lagi, bahkan sampai tahu rumah sakit tempatnya bekerja. Kenapa kau tidak menceritakannya padaku?"

"Diamlah dan jangan banyak bertanya!" Ucap Sasuke yang mulai jengah dengan tingkat sahabat pirangnya itu.

Saat Naruto hendak duduk kembali, matanya tak sengaja melihat seorang dokter yang berkata akan memberitahu Sakura tadi. Sontak Naruto pun langsung menghampiri gadis itu sembari menarik lengan baju Sasuke.

"Nona, bagaimana dengan Sakura?"

Gadis itu terlihat terkejut dengan kedatangan Naruto yang tiba-tiba, begitupun dengan kedua pria yang berjalan bersamanya.

After We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang