Sai menatap lurus ke arah pria yang saat ini duduk di hadapannya. Kedua tangannya diborgol dan raut wajah serta sorot matanya terlihat dingin. Sai masih tidak mengerti kenapa pria itu tiba-tiba datang beberapa menit lalu dan berkata dengan santainya, 'Aku kemari untuk menyerahkan diri atas kecelakaan yang dialami Haruno Karin ... Aku yang menyebabkan kejadian itu terjadi'
"Kau tak akan memulainya?" tanya Gaara tiba-tiba.
Sai pun menegakkan tubuhnya. "Aku masih tidak menyangka kau akan menyerahkan diri semudah ini."
"Hanya dengan cara ini aku bisa menebus dosaku."
Sai pun mengangguk. Dan bersamaan dengan itu rekannya memberitahu melalui earphone yang ia gunakan jika perwakilan keluarga Haruno baru saja tiba, mereka adalah Sakura, Sasori, dan Sasuke. Sai memang sengaja mengulur waktu introgasi agar mereka bisa mendengar dan menyaksikan langsung dari ruangan berbeda.
"Baiklah, Gaara ... di ruangan ini hanya ada kita berdua, jadi kau bisa bercerita dengan santai." Sai mulai menyalakan alat perekam dan menyiapkan catatanya. "Baiklah, kita mulai sekarang... Jadi kau yang menyebabkan kecelakaan Haruno Karin terjadi?"
"Ya," jawab Gaara tanpa beban.
"Kau melakukannya dengan sengaja?"
"Hm." Gaara mengangguk.
"Kenapa kau melakukan itu?"
"Karena dia akan jadi penghalang untuk hubunganku dengan Sakura."
Sai mengerutkan dahinya. "Apa Karin tidak menyetujui hubungan kalian?"
"Tidak juga."
"Lalu?"
"Apa aku harus mengatakan yang sejujurnya di sini? Mungkin teman-teman polisi mu sedang mendengar juga di luar sana." Gaara menaikan kedua alisnya.
Sai langsung mengerti arah pembicaraan pria itu.
'Biarkan dia bicara jujur!'
Terdengar suara melalui earphone di telinga Sai. Dan pria itu tahu jika yang baru saja berbicara adalah Sakura.
"Katakan saja semuanya. Tak perlu ada yang ditutup-tutupi," ucap Sai pada Gaara.
"Baiklah kalau begitu." Gaara menarik napasnya dalam. "Karin sudah memiliki seorang putra, dia hamil di luar pernikahan. Dan jika keluarga ku dan publik sampai tahu, maka hubungan ku dengan Sakura akan terkena imbasnya. Karena itu aku berpikir untuk menyingkirkan mereka."
Sai menatap pria itu serius. "Mereka? Maksudmu putranya juga?"
"Ya ... Aku sempat menyembunyikan anak itu. Saat Sakura menitipkannya pada seorang pengasuh, aku mengancam pengasuh itu agar mengatakan pada Sakura jika seseorang telah membawanya pergi. Dan aku mengarahkan tuduhannya pada Sasori. Tapi sayangnya karena bantuan orang lain, mereka bisa menemukan anak itu." Gaara menatap Sai sinis.
Sai mengerti sekarang. Yang Gaara maksud pasti kejadian menghilangnya Ruki di rumah Bibi Kurenai. Jadi pria itu dalangnya. Bahkan dengan tega Gaara sampai mengambing hitamkan Sasori.
"Lalu bagaimana dengan Hyuga Hinata?" Sai bertanya hal lain.
Gaara menatap Sai beberapa saat. "Dia tidak salah apa-apa. Dia hanya saksi yang ku ancam untuk tetap tutup mulut ... tidak perlu libatkan dia."
"Bisa kau ceritakan kronologi kejadiannya?"
"Tentu... Malam itu aku bertemu dengan Karin lalu meminta agar ia memberikan putranya pada orang lain, tapi sayangnya dia menolak. Aku mencoba terus berbicara dengannya agar dia setuju, tapi hasilnya tetap sama. Dan yang membuatku marah, dia malah berkata akan memberitahu Sakura jika aku terus memaksanya seperti itu. Setelah itu kami bertengkar ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Meet Again
RomancePertemuan tanpa sengaja dan dalam keadaan yang sama sekali tak terduga ternyata adalah awal dari dibukanya kembali kisah lama yang belum usai. Semenjak berpisah, Sakura maupun Sasuke telah menyusun kembali perasaan masing-masing dengan sedemikian r...