Setelah berbicara dengen Ino tadi pagi, Sakura jadi kehilangan fokusnya saat bekerja. Ia terus memikirkan alasan kenapa keluarganya menghentikan penyelidikan kecelakaan Karin begitu saja. Sungguh saat ini Sakura ingin sekali menemui kedua orang tuanya dan menanyakan langsung. Tapi tentu ia tak akan melakukan itu dalam kondisi seperti ini.
"Sakura-san!"
"Eh, iya?" Sakura tersadar dari lamunannya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya salah seorang resepsionis di hadapannya.
"Hm, aku baik-baik saja."
"Ini berkas yang kau butuhkan." Gadis itu memberikan sebuah map pada Sakura.
"Terima kasih, Mia-san."
Setelah mengatakan itu Sakura dan seorang perawat pun segera pergi ke kamar pasien di ruang 4. Ya, hari ini Shion akan dipindahkan ke ruang rawat inap.
"Pagi!" Sapa Sakura pada seorang gadis yang sedang duduk diatas ranjang. "Kau sendiri?"
"Seperti yang kau lihat." Jawab Shion acuh.
Seakan di ingatkan, Sakura langsung tersadar akan sesuatu. Kemarin ia berjanji pada Sasuke agar menemui Naruto. Tapi karena ingin menghindari Sasori ia jadi melupakannya.
"Ah, Shion-san.. Apa Kakakmu datang kemarin?"
Shion sontak langsung menoleh. "Siapa maksudmu?"
"Naruto."
Shion menatap Sakura tajam. "Dari mana kau tahu dia adalah Kakakku?"
"Sasuke yang memberitahuku.. Sebenarnya kami adalah teman saat kuliah dulu." Jelas Sakura. "Kemarin aku memintanya datang untuk.."
"Siapa kau beraninya melakukan itu?!" Bentak Shion tiba-tiba.
Sakura langsung terdiam. Ia terkejut dengan respon gadis itu.
"Shion-san, kenapa kau tiba-tiba marah begitu?" Tanya perawat di samping Sakura tidak terima.
"Yui, tak apa." Ujar Sakura.
Bersamaan dengan itu seorang pria datang dengan setelah kemeja yang rapih. Sakura menatap pria itu yang menunjukan aura dingin.
"Sasu-nii, apa Onii-chan datang kemarin?" Tanya Shion saat Sasuke sudah berada di sampinya.
Sasuke sempat melirik Sakura sebelum menjawab. "Dia datang tapi kau sedang tidur."
"Benarkah? Kau tak berbohong?"
"Hn."
Shion kembali menatap Sakura tak suka. "Tapi tetap saja aku kesal karena wanita itu seenaknya menghubungi Onii-chan!"
"Aku yang memintanya melakukan itu."
"Sasu-nii!"
Sakura berdeham untuk mencairkan suasana. "Aku kemari untuk mengurus kepindahan Shion-san.. Yui, bantu aku."
"Baik."
Sakura mengabaikan tatapan sinis Shion dan memeriksa kondisi gadis itu. Setelah Yui menyiapkan sebuah kursi roda, ia membantu Shion untuk turun dari ranjangnya. Tapi ternyata gadis itu menolak bantuan Sakura dan meminta Sasuke untuk memapahnya menuju kursi roda.
Setelah itu mereka pun keluar dari kamar rawat itu. Sakura berjalan di depan sedangkan Sasuke di sebelah kursi roda Shion yang didorong Yui. Tak lama mereka sampai di ruang rawat yang berada di lantai 3.
Beberapa perawat disana membantu Shion pindah ke ranjang barunya. Sasuke melihat Sakura sedang berbicara dengan seorang dokter yang menurutnya akan menangani Shion setelah ini. Dan benar saja, mereka mendekat ke arah Sasuke yang berdiri di samping ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Meet Again
RomancePertemuan tanpa sengaja dan dalam keadaan yang sama sekali tak terduga ternyata adalah awal dari dibukanya kembali kisah lama yang belum usai. Semenjak berpisah, Sakura maupun Sasuke telah menyusun kembali perasaan masing-masing dengan sedemikian r...