"Sakura kau serius akan pindah ke apartemen Sasori?"
Itu pertanyaan Temari entah yang ke berapa kalinya. Sakura hanya meringis sembari membereskan semua barang-barang miliknya dan Ruki.
"Kau kan sudah bilang, aku boleh tinggal disini sampai aku mengambil keputusan. Dan sekarang inilah keputusanku," ujar Sakura.
"Kau yakin dengan ini?"
Sakura terdiam. Sebenarnya ia tidak mengerti dengan gadis itu. Terkadang Temari seolah ingin Sakura menyerahkan Ruki pada Ayahnya, tapi di lain sisi gadis itu juga selalu membantu dirinya untuk melindungi Ruki.
"Aku yakin ... setidaknya saat ini aku bisa percaya pada Sasori-nii."
Akhirnya Temari mengangguk.
"Terima kasih karena kau sudah membiarkan kami tinggal disini," ucap Sakura.
"Tentu saja. Kau masih bisa datang kapanpun kau mau."
Sakura tersenyum. "Ah, sepertinya Sasori-nii sudah datang." Sakura membaca pesan di ponselnya.
"Apa kau tak akan menunggu Gaara dulu?"
"Inginnya begitu, tapi kau juga harus segera pergi ke rumah sakit 'kan, jadi nanti saja aku temui dia."
"Baiklah kalau begitu."
Setelah Sasori datang, Sakura pun langsung berpamitan.
Dalam perjalanan menuju apartemen Sasori, Ruki terlihat murung dan menyembunyikan wajahnya dalam gendongan Sakura.
"Kenapa dia selalu seperti itu saat melihat ku?" tanya Sasori tiba-tiba.
Sakura tersenyum sembari mengusap punggung Ruki lembut. "Mungkin wajahmu terlihat menyeramkan."
Sasori mendelik.
"Memang benar, kan? Ruki-kun bukan bayi pertama yang takut saat melihatmu," ucap Sakura.
"Aku tidak suka anak kecil."
"Karena itu mereka juga tak menyukai mu."
Sasori hanya mengedikan bahunya acuh lalu mengubah topik pembicaraan, "Ah iya, aku sudah mendapatkan seorang baby sitter yang bisa ikut tinggal di apartemen."
"Benarkah? Apa kau yakin orang itu bisa di percaya?"
"Tentu saja. Aku tidak pernah sembarangan memilih orang."
Sakura mengangguk. "Baiklah."
"Sepertinya dia akan datang siang ini, jadi nanti kita bisa pulang ke rumah."
"Nanti? Hari ini maksudmu?"
"Kapan lagi? Kau sudah berjanji akan segera menyelesaikan masalahmu dengan Otou-san."
"Iya, tapi kenapa hari ini? Aku kan harus mengajarkan dan mengawasi pengasuh baru itu lebih dulu!" protes Sakura.
"Dia bukan pengasuh sembarangan Sakura, dia sudah profesional, jadi tak perlu kau ajari lagi ..."
"Tetap saja aku harus memberitahunya semua tentang Ruki-kun."
"Itu mudah ... yang terpenting saat ini kau harus cepat menyelesaikan masalahmu dengan Otou-san."
Dan akhirnya mau tak mau Sakura pun menyetujui ucapan sang Kakak.
Pengasuh pilihan Sasori datang ke apartemen pukul 10 pagi. Dari yang Sakura lihat, umurnya mungkin sekitar 40-an, wajahnya juga terkesan tenang dan dari senyumannya Sakura pikir dia memang orang yang ramah. Namanya adalah Bibi Kaguya, sudah menikah dan memiliki satu putra yang masih sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
After We Meet Again
RomancePertemuan tanpa sengaja dan dalam keadaan yang sama sekali tak terduga ternyata adalah awal dari dibukanya kembali kisah lama yang belum usai. Semenjak berpisah, Sakura maupun Sasuke telah menyusun kembali perasaan masing-masing dengan sedemikian r...