17-Nagoya

658 105 28
                                    

Saat keluarga Haruno kembali ke mansion mereka dan tak menemukan Sakura di sana, jelas mereka merasa bingung. Kizashi pun segera menghubungi putri bungsunya itu, tapi Sakura tidak menjawab. Begitu juga dengan Gaara. Mereka pun mencoba bertanya pada keluarga Sabaku, tapi mereka sama sekali tidak tahu keberadaan putra putri mereka, terlebih Gaara tinggal secara terpisah.

Dan akhirnya Sasori pun memilih untuk mencari sang adik. Pertama ia pergi ke tempat Ruki, tapi ternyata Sakura tak ada di sana. Setelah itu ia pun langsung menuju ke rumah Gaara. Sesampainya di sana, Sasori melihat ada dua mobil yang terparkir di halaman. Ia pun bisa sedikit bernapas lega karena mungkin Sakura memang ada di dalam.

Sasori keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu. Ia menekan belnya beberapa kali, dan tanpa di duga, Temari yang membuka pintunya.

"Sasori?" Gadis itu terlihat terkejut.

"Kau di sini juga ..."

"Ah, ya ... aku baru datang." Temari tersenyum canggung. Dan itu membuat Sasori merasa aneh.

"Sakura ada di dalam?"

"Sakura ... ah, dia tidak di sini."

"Jangan berbohong. Gaara dan Sakura ada di dalam, kan?"

Temari menggeleng. "Mereka tidak di sini, Sasori. Aku juga kemari untuk mencarinya, tapi ..."

"Mobil Gaara ada di depan," potong Sasori dingin. "Kau tak bisa membohongiku."

Sasori pun mencoba untuk masuk tapi Temari segera menahannya. "Tunggu, Sasori. Kita harus bicara dulu sebentar!"

"Apa?"

"Gaara memang ada di dalam, tapi tidak dengan Sakura."

"Apa maksudmu?"

Temari mencengkram kepalanya bingung. "Kondisinya cukup kacau saat ini."

"Katakan apa yang terjadi? Dimana Sakura?"

"Aku juga tidak tahu."

Sasori tak bisa menahan kesabarannya. Ia pun memaksa untuk masuk dan mengabaikan ucapan Temari. Dan saat sampai di ruang tengah, Sasori langsung terdiam melihat kondisi Gaara. Pria itu tertidur di lantai dengan beberapa botol wine di sekitarnya.

"Sialan!" umpat Sasori. Ia hendak menghampiri Gaara tapi lagi-lagi Temari menghalanginya.

"Sasori, dia sedang tidak sadar!" ujar Temari panik

"Apa yang sudah dia lakukan pada adikku?!" geram Sasori.

"Aku akan menceritakannya, tapi ku mohon ikut aku, kita bicara di depan."

"Tidak!"

"Ayolah, Sasori!"

Temari menyeret pria itu kembali ke depan. Dan di sana ia pun menceritakan apa yang Gaara katakan padanya. Terkecuali soal ciuman itu, ia tak ingin memperburuk keadaan.

Setelah mendengarnya, Sasori semakin merasa kesal. Ia mendengus beberapa kali dan berkata, "Dia benar-benar tak bisa dipercaya."

"Mengertilah, Sasori. Mungkin mereka sedang sama-sama emosi."

"Tapi seharusnya dia tak membiarkan Sakura pergi begitu saja di saat hujan deras seperti ini! Kau juga tahu bagaimana kondisi Sakura sekarang, kan!"

Temari mengangguk. "Aku tahu, dan aku minta maaf untuk itu."

"Aish! Sudahlah, biarkan aku bicara dengannya. Mungkin dia tahu Sakura pergi kemana."

"Tunggu dulu, Sasori ... percuma kau bertanya pada orang yang mabuk. Dia tak akan menjawab pertanyaan mu... Lagi pula aku tak memberitahu Gaara jika Sakura belum sampai di rumah. Aku tak ingin membuatnya panik dan bertindak gegabah dalam kondisi tak sadar begitu."

After We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang