'meski dia aneh,dia harus tetap menjadi milikku selamanya'
― Chen Ryu"Tapi?"Chen Ryu menaikkan sebelah alisnya heran. Apa gadis dihadapannya ini sedang memberinya opsi? Atau syarat nyleneh??
Chen Ryu tidak ambil pusing. Yang penting 'gadisnya' tetap harus tinggal disini. Bersamanya. Tapi,bukankah ini terburu buru? Tampaknya saja Xiao Fei masih sangat kekanak kanakan,apa dia bisa menjadi permaisuri dari Chen Ryu??
"Iya tapi... Apakah disini ada Wi-Fi??"tanya Xiao Fei ragu. Ia menatap sangsi pada Chen Ryu. Chen Ryu mengerutkan kening tampak bingung dengan ucapan terakhir Xiao Fei. "Kau bilang apa tadi? Wi-Fi?"tanya Chen Ryu aneh.
"I-iya Wi-Fi... Yang buat menghidupkan google di handphone itu lho,"ujar Xiao Fei kaku." Atau jangan jangan kau belum tau apa itu Wi-Fi?"selidik Xiao Fei kecewa. Mulutnya merengut sedih.
"Aku memang tidak mengerti apa yang kamu ucapkan tapi,aku akan berusaha memenuhi segala kebutuhanmu selama tinggal disini,"Chen Ryu tersenyum manis penuh sayang. Dan sepertinya itu menular kepada Xiao Fei. Gadis itu ikut tersenyum manis. "Kalau begitu... Lupakan ucapanku,"lontar Xiao Fei kemudian.
Gadis itu kini menunduk dalam dalam. Hatinya tersentuh dengan ucapan manis dari Chen Ryu.
'tuan Chen ini sangat mirip dengan Yuo Lang. Tersenyumnya juga sangat...menawan??'
Dengan suara batinnya,Xiao Fei diam diam tersenyum dengan pipi yang mulai memanas. "Xiao Fei? Kau baik baik saja?"tanya Chen Ryu cemas. Pasalnya dari tadi Xiao Fei hanya menunduk dan senyum senyum tidak jelas. Bahkan dapat dilihat kalau wajah Xiao Fei kini memanas.
Xiao Fei mendengar namanya dipanggil dari bibir tipis Chen Ryu langsung mendongak untuk menatap wajah tampan dihadapannya itu. "A-ah... Iya a-aku baik baik saja hahaha,"Xiao Fei tertawa garing.
Chen Ryu hanya tersenyum dan menggeleng pelan. Gadis itu aneh,tapi bagaimanapun juga harus tetap kumiliki. Entah ada apa darinya yang membuatku sangat tertarik. Diam diam Chen Ryu menarik selekuk senyum samar di wajah tampannya. Dia berpikir,kelakuan aneh apa yang akan Xiao Fei timbulkan diistananya itu. Saat membayangkan saja Chen Ryu tersenyum malu. Entahlah.
"Jadi? Aku akan tinggal dimana? Ini kan kediamanmu,istanamu,"Xiao Fei menatap Chen Ryu dalam. Chen Ryu memalingkan wajahnya dari tatapan Xiao Fei. Entah mengapa hatinya mulai berdebar kencang tiap kali mata gelap itu menatapnya.
"Zhang Jiao akan menunjukkannya padamu nanti,"jawab Chen Ryu canggung. Jujur saja,ini baru pertama kalinya seorang tuan Chen merasa sangat amat canggung dihadapan wanita.
"Emm,apa kamu tau kapan akan terjadi meteor lagi mm, Yang mulia? Mungkin anda tau?"Xiao Fei bingung harus mengajukan pertanyaan macam apa lagi pada Chen Ryu.
Chen Ryu menoleh. Apa gadis asing ini tau kemampuannya? Chen Ryu mengerutkan keningnya. "Bagaimana kamu tau aku punya kemampuan melihat masa depan?"tanya Chen Ryu tanpa basa basi.
Ia mulai menaruh curiga pada Xiao Fei.Mendengar ucapan Chen Ryu,Xiao Fei hampir tersedak air liurnya sendiri. Apakah orang orang zaman ini bekerja sebagai peramal??
"Kau bisa meramal? Itu hebat sekali!!"Xiao Fei bertepuk tangan kagum. Chen Ryu menambah kerutan di keningnya. Apa gadis ini sebegini bodohnya atau bagaimana??
"Kau belum menjawab pertanyaanku,"ujar Chen Ryu sabar.
"Oh. Hanya kebetulan,"jawab Xiao Fei sembari menghentikan kegiatan bertepuk tangannya. Chen Ryu kembali menarik senyum. Lekukan bibir itu seperti bulan sabit. Melengkung.
Kruwek kruwek...
Xiao Fei memegangi perut kecilnya. Ia meringis menahan sesuatu sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPEROR! I LOVE YOU!(Hiatus)
Historical FictionGadis masa depan yang ceria dan pintar menyanyi juga medis harus dikirim ke masa lalu karena takdir cinta. Luo Xiao Fei,nama gadis itu. Zaman yang ia pijaki nantinya akan sangat berbeda dengan masa dimana ia seharusnya tumbuh. Melihat keadaannya,Xia...