chapter 22

556 34 0
                                    

Selamat menikmati•°•°•°•°•°•°•

―🌠🌠🌠―

*lanjutan flashback*

"Selir agung Min Chui akan memasuki ruangan!" Dengan cepat Shi Yuan menarik lengan Xiao Fei kedalam kolam. Shi Yuan menubruk Xiao Fei masuk ke dasar kolam mandi yang penuh dengan kelopak mawar itu.

Diwaktu yang bersamaan pintu pun terbuka.

Brakk!!

Seorang gadis cantik menyerbu masuk ke area pemandian diikuti para dayangnya. Mata lentik gadis itu menyorot kesegala arah mencari seseorang yang seharusnya ada disitu.

Min Chui membalik tubuhnya. Ia menatap penuh tanya kepada para pelayan yang berjaga di depan pintu masuk ruang mandi kaisar itu.

"Kemana Yang Mulia?"tanya Min Chui menyelidik.

"Me-menjawab selir agung,Ya-Yang Mulia tadi disini bersama nona Luo,"jawab

Mata Min Chui melebar. "Siapa? Siapa yang kau bicarakan?!"tanya Min Chui naik satu oktaf.

Pelayan tadi benar benar ketakutan. Tubuhnya menggigil seperti terkena demam. Oh dewa,apa setelah ini ia akan hidup tenang? Pastinya itu perkara yang sulit bukan? Tekanannya terlalu besar!

Dan ya. Pelayan itu merutuki mulutnya yang berbicara sembarangan tadi. Siapa yang mau dengar kalau suami mereka sedang bersama wanita lain sedangkan kondisi sang istri pencemburu dan sedang marah besar? Bukankah hanya seperti mencari kematiannya sendiri? Bagaimana ia harus mengatasi ke bar barannya ini di masa depan dewa, ini sangat sulit. Terlalu sulit!

"N-nona,sa-saya... Sa-ya..."pelayan itu tampak kesulitan untuk berbicara. Melanjutkan ucapannya saja rasanya suaranya sudah hilang di kerongkongan. Yeah,ia harus banyak berharap untuk bisa hidup di istana dengan tenang masa depan.

Min Chui beranjak pergi. Gadis itu mengitari kolam mandi kaisar yang tenang. Kelopak kelopak mawar yang ada diatas permukaan menutupi dasar kolam. Dan ini sangat sulit bagi Min Chui. Tapi sangat menguntungkan bagi Shi Yuan dan Xiao Fei.

Mata tajam Min Chui mengamati kolam itu, memperhatikan setiap incinya apakah ada gelembung udara yang membuktikan kalau ada manusia di dalamnya.

Sementara di dalam air,Shi Yuan membekap mulut Xiao Fei agar tidak mengeluarkan gelembung udara yang berpotensi membuat mereka ketahuan. Yeah,Shi Yuan sangat mirip seperti suami yang takut pada istrinya. Mereka berdua seperti pasangan selingkuh yang ketahuan oleh istri sang pria.

Xiao Fei sendiri merasa dirinya akan pingsan karena menahan napas sedari tadi. Raut wajahnya menunjukkan ekspresi memelas pada Shi Yuan kalau ia ingin segera mengakhiri acara petak umpet mereka. Tapi Shi Yuan menahan tubuhnya agar tetap didalam air bersamanya.

Shi Yuan menempelkan telunjuknya di bibir isyarat untuk Xiao Fei diam.

'tapi aku sudah tidak tahan!!'batin Xiao Fei ia suarakan melalui ekspresi wajahnya dan gerakan pelan tangannya yang mengarah ke dada gadis itu.

Shi Yuan menaikkan alisnya sebelah. Ia memang agak kesulitan memahami bahasa isyarat namun lumayanlah dia menangkap sinyal Xiao Fei.

Shi Yuan mengisyaratkan dengan lengannya untuk Xiao Fei menunggu sebentar. Ia akan mencoba segala cara... Yeah segala cara.

EMPEROR! I LOVE YOU!(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang