Xiao Fei dibawa ke sebuah rumah yang sangat luas pelatarannya. Dibagian kanan ada taman bunga dengan ragam bunga yang bervariasi. Disebelah kiri ada kolam yang mengeluarkan uap panas. Xiao Fei yakin itu kolam air panas yang menyegarkan.
"Mari lewat sini nona Luo," ucap Bao Sian. Mereka bertiga kemudian masuk ke rumah tersebut. Setelah melewati penjaga pintu.
Bao Sian dan Long Yen berlutut di lantai, Xiao Fei yang bingung akhirnya meniru dengan canggung. Mereka merangkak hingga ke dalam rumah. Perabotan rumah ini begitu mewah dan elegan. Mereka akhirnya sampai di depan seorang wanita paruh baya yang sangat cantik. Bao Sian Long Yen bersujud dihadapan wanita itu. Xiao Fei mengikuti gerakan mereka.
"Kakek Bao membawa seseorang? Siapakah gadis manis yang bisa melewati perbatasan kita?"suara wanita itu mengalun sangat lembut.
Hanfu biru langit dan biru samudra berpadu apik. Perhiasan melingkari kepalanya dengan hiasan tetesan air yang berkilauan indah. Rambutnya sebagian disanggul rapi dengan hiasan rambut yang kebanyakan melambangkan air.
"Tetua,mohon sambutannya untuk nona Luo. Beliau sudah menolong cucu saya untuk kembali kemari dengan selamat,"ucap Bao Sian penuh hormat. Xiao Fei terharu,ternyata dia dibawa kemari untuk diberi sambutan. Betapa baiknya orang orang disini.
Tetua itu kemudian bangkit. "Benarkah? Kau adalah gadis baik yang manis,siapa namamu sayang?"tanya wanita itu.
"Luo Xiao Fei tetua,"
"Ratu,apakah aku bisa berteman dengan nona Luo? Dia sudah seperti kakak perempuan ku,"tanya Long Yen dengan polos. Wanita itu mendekati Long Yen,meraup wajah kecil gadis itu.
"Tentu saja jika nona Luo tidak keberatan. Bagaimana nona Luo?"tanya wanita itu.
"Tentu saya tidak keberatan ratuku,"
Wanita itu kemudian mendekati Xiao Fei. Memegang kedua bahu gadis itu dan tersentak.
"K-kau-!?!"
Wanita itu terhuyung beberapa langkah ke belakang. Beberapa penjaga langsung menopang tubuh ratu yang limbung.
Xiao Fei terkejut. Apa yang terjadi? Bao Sian dan Long Yen mendekati wanita itu,menanyakan kabarnya.
"Apa yang kamu lakukan pada tetua kami!?"seru seorang penjaga dengan marah.
Xiao Fei bangkit. "Aku tidak berbuat apapun,beraninya kamu menuduh seorang wanita,"omel Xiao Fei sembari berkacak pinggang. Matanya menatap penuh permusuhan pada pria itu.
"Anak kecil ini--!"
"Jangan menyakitinya tuan Gong Fu,dia bagian dari kita,"ucap wanita itu.
Gong Yu menatap ratunya penuh tanda tanya. "Apa benar begitu ratuku? Dia bahkan sudah menyerang anda,bagaimana saya bisa memaafkan kegiatannya?"tutur Gong Yu.
Wanita itu menggeleng pelan. Senyuman manis terukir di wajah cantiknya. Dia kemudian memeluk Xiao Fei,membuat gadis itu mematung mendapatkan kehangatan seorang ibu lagi. Air matanya hampir merembes saking terharunya.
"Selamat datang putriku,"celetuk wanita itu pelan.
Meski pelan semua orang yang ada di ruangan itu bisa mendengar dengan samar. Putri?! Apa maksudnya Xiao Fei adalah penerus pemimpin klan mereka!?
Serempak semua orang bertekuk lutut menghormati Xiao Fei yang masih terkejut dengan yang barusan terjadi. "Apa... Apa maksud kalian semua?"tanya Xiao Fei pelan. Dia gugup dengan semua orang yang bersujud padanya layaknya dirinya seorang bangsawan.
"Maafkan kelancangan kami putri Luo,kami tidak mengenali anda dan berbuat semena-mena,"ucap Gong Yu dengan enggan. Namun dia mempertahankan suaranya agar tetap hormat dan profesional.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMPEROR! I LOVE YOU!(Hiatus)
Historical FictionGadis masa depan yang ceria dan pintar menyanyi juga medis harus dikirim ke masa lalu karena takdir cinta. Luo Xiao Fei,nama gadis itu. Zaman yang ia pijaki nantinya akan sangat berbeda dengan masa dimana ia seharusnya tumbuh. Melihat keadaannya,Xia...