chapter 14

871 48 1
                                    

Chen Ryu memutar tubuhnya menghadap ke arah si gadis tadi. Mereka ada di hutan samping kerajaan Guangzhou.

"Ada apa anda ingin berbicara dengan saya,"tanya Chen Ryu datar.

Gadis itu tersenyum kecil, mengalihkan pandangannya ke arah lain menatap pohon Pinus. "Saya dengar anda memiliki seorang gadis Yang Mulia,apa itu benar?"tanya sang gadis.

Chen Ryu menatap curiga pada gadis cantik dihadapannya itu. "Kenapa anda ingin tau,"ujar Chen Ryu.

"Saya hanya bertanya Yang Mulia. Jadi rumor dalam kekaisaran ada benarnya. Ibu suri pasti sangat senang mendengarnya,"ujar gadis itu masih dengan senyum yang melekat pada wajah cantiknya.

"Apa anda dititah oleh ibu suri untuk kemari dan menanyakan hal ini saja?"tanya Chen Ryu dingin. Ia menatap lurus gadis cantik itu.

"Bukan. Bukan itu sebenarnya tujuan saya kemari,"gadis itu maju mendekat kepada Chen Ryu. Chen Ryu sedikit menunduk untuk melihat raut wajah gadis tadi.

"Saya hanya ingin memperingatkan. Jaga gadis anda, sepertinya kaisar tertarik menjadikan gadis itu sebagai selir ke 21 nya,"ujar gadis itu penuh senyum kemenangan. Chen Ryu menegang kaku,apa yang dia bilang tadi? Selir ke 21?! Chen Ryu tak akan pernah terima.

"Jaga ucapan anda selir pertama Min Chui. Saya yakin kaisar tidak tertarik dengan gadis biasa seperti gadis saya. Dia pasti punya idealnya sendiri,"ujar Chen Ryu tenang. Nadanya seolah tak terpengaruh oleh provokasi Min Chui. Padahal hati Chen Ryu sangat khawatir jika itu menjadi sebuah kenyataan. Ia tak suka berbagi miliknya dengan orang lain, apalagi seorang gadis yang akan menjadi calon permaisurinya.

Min Chui mendecih. Matanya menatap remeh pada Chen Ryu. Seringaian muncul di wajah cantik Min Chui,sikap manis lembut dan anggunnya hilang berganti sifat aslinya yang seperti iblis. Licik dan kejam.

"Saya mengatakan yang sebenarnya Yang Mulia. Anda sepertinya harus membuka mata anda dan melihat semua dengan jelas,"Min Chui menekan kata melihat kepada Chen Ryu.

"Dan jika itu terjadi,berarti anda harus siap tersingkir,"ujar Chen Ryu datar. Ia memasang senyum meremehkan kepada Min Chui.

Min Chui mendecih,ia menatap tak suka dengan jawaban Chen Ryu. "Yang Mulia,aku bahkan tidak akan pernah takut hal itu terjadi. Bukankah wajar ada persaingan dalam Harem istana?"ujar Min Chui membela diri. Dia menahan kekesalan yang hatinya alami.

"Tapi persaingan kalian begitu kotor. Bahkan kaisar sendiri tak mau repot repot menyentuh kalian,"balas Chen Ryu menohok Min Chui. Min Chui kehabisan kata,kata kata Chen Ryu tadi memojokkannya dengan telak.

Min Chui berusaha tersenyum. "Apa salahnya? Yang Mulia hanya sedang kelelahan dengan tugas kerajaannya,"ujar Min Chui setelah ia diam beberapa saat.

"Kalian terlalu membosankan daripada gadisku,akui saja,"ujar Chen Ryu dengan nada sombong.

"Terserah anda saja Yang Mulia. Saya hanya memberi anda penawaran untuk menyelamatkan gadis anda,"ujar Min Chui mulai menghasut Chen Ryu.

"Penawaran?"alis Chen Ryu menaut juga dahinya berkerut samar.

"Ya penawaran. Anda tau kan,jika seseorang sudah masuk ke istana Naga putih,ia takkan pernah bisa kembali,"ujar Min Chui. Ia berjalan mengitari tubuh Chen Ryu sembari mengipasi pelan dirinya.

Chen Ryu terdiam mendengarkan segala sesuatu yang Min Chui ucapkan. Ia mencerna setiap kalimat yang keluar dari bibir gadis cantik berusia 21 tahun itu.

Min Chui semakin senang. Pikirnya ia berhasil menghasut pikiran Chen Ryu. "Bagaimana nasib gadis anda nanti saat ia sudah masuk ke istana Naga putih? Bukankah kita tak akan tahu? Entah dia akan menjadi selir ke 21,atau juga mati,"ujar Min Chui saat ia tepat ada disamping tubuh Chen Ryu. Ia sengaja menekan ucapan terakhirnya.

EMPEROR! I LOVE YOU!(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang