chapter 24

496 36 2
                                    

Happy reading 〜(꒪꒳꒪)〜

( ◜‿◝ )♡

"Jadi pangeran Feng'er yang membawa anda kemari?"tanya Chen Ryu heran. Kenapa Jia Feng harus membawa gadis ini ke taman aster miliknya? Apa kerajaan ini sudah kekurangan tempat untuk dikunjungi?

Gadis yang diajak bicara dengan Chen Ryu mengangguk otomatis. Dirinya tak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Nona Wu,bagaimana dengan persiapan pernikahan anda dengan kaisar?"tanya Chen Ryu penasaran.

Qin Ai terhenyak. Yeah,hari pernikahannya dengan kaisar. Sesuatu yang mengubah takdirnya dari anak tunggal Mentri kaisar yang juga pemimpin zodiak Cancer menjadi seorang permaisuri alias ratu di kerajaan bumi 12 zodiak Huang.

"Tidak ada yang salah wangye¹," jawab Qin Ai dengan senyum terpaksa di wajahnya.

Chen Ryu mengangguk tanpa mengerti senyuman Qin Ai yang terpaksa. "Aku yakin itu akan meriah,"Chen Ryu bermonolog sambil membayangkan upacara pernikahan itu. Bagaimana jadinya jika dia dan Xiao Fei yang berdiri disana? Apakah itu akan terlihat sangat romantis?

"Y-ya,anda benar,"jawab Qin Ai kikuk.

"Wa-wangye,apakah sekarang anda sedang dekat dengan seseorang? Maksudku seorang gadis?"tanya Qin Ai was was. Ia sebenarnya penasaran tentang hal ini sejak ia mengintip Chen Ryu terakhir kali dan mendapati seorang gadis disana.

"Saya tidak tahu. Dikatakan iya sebenarnya tidak juga,dikatakan tidak sebenarnya ya tidak benar,"jawab Chen Ryu berputar putar.

"Jadi apa?"Qin Ai sepertinya tidak mengerti karena ucapan Chen Ryu yang terbelit belit. Ayolah,apa dia tak bisa memberi sebuah kepastian?

"Tidak tahu. Mari saya ajak anda melihat bunga bluebell milik saya,"ajak Chen Ryu dengan senyuman manis.

Qin Ai nampak bimbang. Bukankah tadi dia sedang menunggu pangeran Jia Feng? Apa tidak masalah nantinya? Bagaimana jika pangeran mencarinya? Apa yang harus dia katakan nantinya? Tapi ini ajakan pria spesial miliknya! Haruskah menolak kesempatan emas sekali seumur hidup?

"Ya~jika anda tidak mau,saya tidak masalah,"ujar Chen Ryu dengan senyum simpul biasanya. Qin Ai hanya mematung seolah tak mengerti apapun.

Chen Ryu berbalik hendak melenggang pergi. Belum genap satu langkah Chen Ryu pergi,suara Qin Ai membuat pria itu berbalik lagi menatap Qin Ai.

"Saya ikut wangye... Eh... Em...,maksud saya jika anda mengizinkannya,"Qin Ai menatap wajah tampan Chen Ryu hati hati. Ia sudah mengambil keputusan ini untuk lebih dekat dengan Chen Ryu. Semoga rencana ini tak mengecewakan.

"Saya merasa terhormat calon permaisuri,"ucap Chen Ryu dengan senyuman. Pria itu tak sadar akan kalimat terakhirnya kembali mengungkit akan status Qin Ai yang akan segera berubah.

Qin Ai menekan rasa perihnya. Ia harus menerima ini! Bagaimanapun ia tak mencintai kaisar,melainkan Chen Ryu... Entah apa yang nanti ia lakukan,ia harus berhasil membujuk ibu suri agar membatalkan pernikahan tak diinginkan ini.

Qin Ai tersenyum canggung membalas senyuman manis Chen Ryu. Kemudian keduanya bersama pergi melihat bunga bluebell milik Chen Ryu.

Ini juga salah satu favorit Chen Ryu. Mengagumi bunga. Bahkan dikabarkan kalau di kediaman pria ini memiliki banyak sekali jenis bunga. Entah itu sekitar 20 atau 50 jenis yang berbeda.

"Kalau begitu mari,"ajak Chen Ryu. Pria itu mendahului langkahnya. Qin Ai menyusul Chen Ryu dan berjalan dibelakang Chen Ryu dengan menunduk. Pipi Qin Ai bersemu,ini akan romantis kan?

EMPEROR! I LOVE YOU!(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang