MENTARI 8

21 3 0
                                    

Rumah, sepi seperti biasa bunda belum pulang, bang laskar sudah pergi lebih dulu kekamar katanya dia akan mandi dan akan memakan makanan yang tadi, setelah itu aku menaiki tangga memasuki pintu bercat putih itu.

Setelah menaruh tas, melepas kunciran rambut, aku mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

Setelah 15 menit aku kembali dengan rambut basah dan wajah yang terlihat lebih segar dari sebelumnya, aku mengeringkan rambut setelah itu menyisirnya dan membiarkan rambut merah bagian bawah itu tergerai.

"Mentari, mentari alangkah bersinarnya dirimu, mentari menta sayang turun yuks bunda udah pulang"

seorang laskar memang seperti itu, rumah ini seperti dihutan rasanya.

Aku hanya menggeleng gelengkan kepala dan menuju bawah sebelum dia membuat kamarku seperti kapal pecah.

Aku menuruni tangga dengan sangat santai, saat anak tangga terakhir aku melihat bunda meyiapkan makanan mungkin makanan yang dibeli bang laskar tadi, bunda mencepol rambutnya asal, masih menggunakan kemeja nya.

"Bunda"sapaku

"Hai sayang, maaf bunda pulang telat, ayo duduk makan dulu"

Katanya sambil menarik kursi untuk duduk.

Aku tersenyum, bunda tetap hangat, keadaan juga hangat, stt cuma sebentar.

Laskar berlari seperti anak kecil dari pintu utama ke ruang makan, membawa kotak yang lumayan besar.

"Untuk mentari"
katanya mengeja bacaan dikotak tersebut.

Dia melempar kotak tersebut dengan acuh dan memulai makannya dengan sangat tidak tenang, dan mendapat teguran dari bunda.

Aku membuka kotak tersebut, disana ada sejenis dress indah, yang aku tidak tahu siapa yang mengirimnya.

"Ayo habiskan makanannya, aiden sudah menelpon bunda tadi jadi sekarang anak bunda harus bersiap siap"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo habiskan makanannya, aiden sudah menelpon bunda tadi jadi sekarang anak bunda harus bersiap siap"

bunda yang mengatakan itu setelah bungkam beberapa saat.

"Sana adik abang yang mau kencan, yang cantik ya"
goda bang laskar sambil tertawa

Aku hanya terkekeh dan menuju kekamar untuk bersiap siap.

Duduk di meja rias menambahkan lip goals, menata rambut lebih rapi, dan memakai heels yang dulu dibelikan oleh bunda.

Setelah itu bunda memanggil karena aiden sudah datang.

MENTARI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang