MENTARI 17

21 2 0
                                    

Hari ini aku bangun siang, karena kemarin malam aku terlalu lelah setelah jalan jalan bersama aiden.

Aku menuruni tangga dan sepi sekali rasanya.
Kaki ku berjalan ke arah kamar bunda, disana ada sedikit celah dan aku bisa melihat bunda.

Aku sedikit terkejut melihat bunda menangis, kulihat juga bunda sedang mengelus album foto, itu foto bang laskar bunda ayah dan aku dulu.

Aku berlari dan memeluk bunda

"Bunda are you oke?" Tanyaku

" im oke honey" katanya sambil menyembunyikan bingkai foto dan menghapus air matanya.

"Bunda hampir lupa, aiden bilang ingin mengajakmu ketaman nanti malam" kata bunda.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum lalu kembali memeluk bunda.

Tuhan berat sekali rasanya melihat bunda seperti ini, kehilangan apa yang sangat dia cintai dulu dan sekarang hanya bisa merindukannya.

Setelah magrib aiden benar benar datang mengajakku ketaman dan duduk dibangku putih panjang.

Dia bersender dipundakku

"5 menit saja menta" katanya

Aku hanya mengangguk dan tersenyum.
Dia kembali duduk tegak dan menarik nafas dalam.

"Menta, satu hal yang harus kamu tau, i love you more than you know, jika boleh memilih aku akan tetap disini, tapi aku boleh apa menta aku harus pergi, dan sebelum itu kamu harus janji kamu tidak boleh menangis karena aku". Katanya panjang lebar.

Semakin kesini semakin takut aku kehilangan aiden rasanya dia akan pergi secepatnya, semoga ini hanya perasaanku.

Dia mengeluarkan kotak putih, sebelumnya aku tidak pernah melihat itu.

"Dari aiden untuk menta" katanya sambil mengelus rambutku.

Aku mengajak dia pulang dan sesegera itu aku berlali mengambil buku hitam ku dan memberikannya. Aku tidak tau kenapa harus sekarang, tapi yang penting sekarang buku itu sudah ditangannya.

Aku kembali kekamar dan tidur dikasur ku, malam ini hujan kembali, tapi tidak terlalu deras.

Aku membuka kotak putih itu dan disana hanya ada satu lembar kertas dan kalung yang menurutku sangat indah.

Mentari leafer raintarasya

Hai peri kecilnya aiden, ketikan kamu membuka surat ini kamu pasti menemukan kalung, pakai kalung itu dan berjanji kamu tidak akan pernah melepaskannya, kamu juga harus berjanji tidak akan menangis bagaimanapun, dan karena apapun.

Terima kasih menta karena sudah hadir, dan membuat rasa yang begitu nyaman dalam hidup seorang aiden, aku minta maaf karena harus pergi, tapi ini hanya sebentar menta aku janji akan pulang dan menemui kamu lagi.

Aku minta maaf tidak bisa memilih tetap bersamamu diindonesia, aku tidak punya pilihan menta, tapi aku percaya jika kamu ditakdirkan bersama ku, kita akan selalu bersama bagaimanapun rintangannya.

Kamu harus janji kamu akan menjadi seorang menta yang selalu bahagia dan selalu tersenyum.

Selamat malam peri kecil
                     
                                Dari aiden.

Membaca surat dari aiden aku menangis, aku segera menghapus air mataku dan tersenyum kembali.

Tuhan jaga dia dimana pun dia berada, jika dia pergi iringi sejauh apapun langkahnya dan dimanapun itu.

Malam ini aku berterima kasih pada hujan karena dia mengiringi apa yang aku rasakan saat ini.

MENTARI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang