MENTARI 43

13 3 0
                                    

Aiden vop

Terasa sangat aneh,setiap hari banyak sekali orang baru,aku benar benar tidak bisa mengingat,banyak juga yang sudah menjelaskan kepadaku tentang hilang ingatan,tapi apa dayaku,aku belum mampu mengingat semuanya.

Sekarang aku hanya bisa diam diruangan ini,banyak hal yang membuat ku kagum,termasuk foto foto yang didinding.

Aku berjalan kearah balkon,disana ada tempat khusus untuk pajangan foto foto,tapi banyak sekali foto wanita tempo hari lalu.

Dia cantik,bagaimanapun situasinya dia cantik,aku mengelus foto itu,wanita itu sedang tersenyum kearah samping sampai sebagian rambutnya ditutupi oleh angin.

Aku beralih ke foto selanjutnya,dimana foto ku bersama dia,aku merangkulnya,kami berdua terlihat sangat bahagia,sedekat itukah kami? Sebenarnya siapa wanita itu,dan sekarang lihat sudah dua hari dia tidak datang? Kemana dia?

Aku menuruni anak tangga,kulihat orang tua yang kemarin menyuruhku memanggilnya mama,dia cantik sama seperti wanita difoto tadi,dia juga tidak terlalu tua,dia hangat seperti wanita yang tadi sama persis.

"Aiden sudah bangun?" Dia tersenyum kembali,selalu menyapaku dengan sifatnya yang membuat orang nyaman.

"Ma,wanita yang kemarin itu siapa?"
Kali ini aku yang bertanya

"Apa kamu mau mendengarkan penjelasan mama?"

Aku menngangguk yakin.

"Dia mentari,kamu tau,dia wanita kedua setelah mama yang sangat kamu jaga dulu,sudah bertahun tahun kamu dekat dengan dia,dia wanita baik aiden,dia selalu disamping kamu,menunggu kamu sejauh apapun kamu,seberapa lama kamu menghilang,banyak hal yang dia alami,banyak hal juga yang dia tutupi,kamu juga dulu selalu punya cara untuk dia bahagia karena kamu tau dia sedang tidak apa apa,bisa dibilang dia kekasih kamu aiden,wanita pertama yang membuat kamu jatuh cinta diusia 15 tahun sampai sekarang"

Aku diam mendengarkan kata per kata dari penjelasan itu,pantas saja dia  mengatakan kita pernah jadi cerita yang panjang,dia pacarku.

Aku kembali kekamar,memikirkan tentang gadis yang bernama mentari itu,banyak yang dia alami,apa itu semuanya?teka teki yang membuatku sakit kepala rasanya.

Seseorang membuka pintu kamarku,gadis yang memakai seragam sekolah,rambutnya berubah tidak semerah kemarin mungkin sekarang hitam tapi bagian bawahnya saja yang kecoklatan,dia tersenyum,menaruh tasnya dan duduk didekatku.

"Sudah mendingan?" tanyanya masih dengan senyum seperti yg kemarin.

"Mentari"

Dia memelukku,aku terdiam sebentar,aku mengusap rambutnya,apa dulu aku pernah senyaman ini dengan dia.

"Makasi aiden,semoga kamu cepat ingat semuanya"

"Kata mama,kamu pacarku"

Dia tersenyum kembali,ini bukan jawaban sebenarnya,bagaimana lembut dan hangatnya wanita ini,selalu senyum tulus yang dia berikan,seperti yang ku katakan tadi,dia selalu cantik bagaimanapun kondisinya.

"Kenapa tidak pernah datang?" Aku bertanya setelah dia lama terdiam

"Maaf aku sekolah aiden,sebentar lagi aku ujian dan lulus, banyak les tambahan yang harus aku ikuti"

Aku bangun dan mengambil foto yang tertempel didinding tadi.

"Ini kamu kan?"

"Dulu kamu sempat pulang sebentar aiden,dimana saat aku benar benar butuh kamu,kita pernah berjalan dipinggir pantai,setidaknya itu melepas rindu satu tahun kamu disana,walaupun kamu harus kembali lagi diwaktu yang singkat juga,sekarang kamu juga kembali tapi dengan keadaan yang berbeda,tapi aku percaya kamu disini cukup lama dan perlahan lahan akan menjadi aiden yang dulu"kali ini dia tertawa.

Semakin lama aku dengan gadis ini semakin kagum aku melihat dia,dia selalu punya cara membuat orang ingin memandangnya lama,membuat orang hangat dan nyaman.

MENTARI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang