MENTARI 23

17 4 0
                                    

Setelah satu minggu, keadaan yang tetap, bunda sering sendiri, melamun tapi sebisa mungkin aku dan bang laskar menemani bunda.

Aiden? Jangan tanyakan dia, dia semakin jarang memberi kabar, tapi seperti katanya aku mengerti.

Hari ini aku berangkat sekolah sendiri, karena bang laskar tidak masuk, dalam perjalanan hanya musik yang menemaniku.

Pagi ini aku merindukan aiden, bagaimana tidak, setiap mengingat dia selalu ingin aku bertemu setidaknya aku bisa melepaskan kesedihanku.

Setelah sampai digerbang utama, aku berjalan santai dikoridor.

Saat sampai di tempat duduk ku aku melihat buket bunga yang cukup besar, disana tertulis nama aiden moreon.

Bagaimana bisa? Tapi semuanya terjawab karena kedatangan galaksi.

"Buat lo dari aiden" katanya datar.

Aku tersenyum, mood ku benar benar naik hanya karena sebuket bunga.

                                  ♥🌹♥

Jam pertama adalah matematika, sudah panas ditambah lagi pelajaran hitung hitungan, tapi jalani saja.

Sampai suara favorit ku terdengar, bel istirahat pertama, aku dan rasya pergi kekantin.

Memesan semangkuk bakso dan menikmatinya dengan tenang.

Setelah menyelesaikan makan, aku izin kepada rasya untuk pergi keperpustakaan, ditengah perjalanan kadang aku hanya tersenyum menanggapi orang yang memanggilku.

Saat sudah selesai memilih buku, aku kembali tapi tangan ku dicekal oleh seseorang, saat aku berbalik, disana aku lihat senior yang kemarin memanggil namaku.

"Sorry kak" kataku lalu melepaskan cekalannya.

Aku berjalan terburu buru karena tatapan senior itu sepertinya agak aneh.

"Mentari" panggilnya lagi

Aku berbalik dan tepat sekali, aku melihat name tagnya disana tertera genta, ya namanya genta.

"Ada apa kak?" Tanyaku

"Kamu cantik tapi sayangnya sudah milik aiden" katanya

"Kakak kenal aiden?" Beo ku, seperti orang bodoh saja

"Bagaimana tidak mengenal aiden"

Aku ingin menjawab tapi tanganku sidah ditarik oleh galaksi dan rasya.

"Jangan ganggu dia" suara dingin galaksi

"Permisi kak" rasya, siapa lagi kalau bukan dia.

Mereka membawaku kekelas, sepertinya mereka marah

"Jangan dekat dekat dengan dia menta sayang" kata rasya

"Dia siapa?" Tanyaku seperti orang bodoh

"Dia sepupu aiden, sama seperti ku tapi dia berkepribadian ganda" jelas rasya

"Kepribadian ganda, pantas saja tatapannya seperti itu" benar benar bodoh rasanya.

Sedangkan galaksi hanya diam dan menatap rasya.

Setelah bel terakhir berbunyi, aku buru buru keluar gerbang.

Tapi disana aku sudah melihat kak genta, rasanya takut, aku menunduk dan berjalan agak cepat.

"Mentari" sapanya

Aku hanya menoleh sekilas

"Pulang bareng aku ya" katanya sambil tersenyum.

Tapi setelah itu aku diseret oleh rasya

"Kak lo ga usah ganggu dia, sebelum aiden habisin lo" kata rasya tajam.

Aku diantar pulang oleh rasya, dan sungguh wanita itu sudah menyelamatkan ku lagi.

"Bang laskar" panggil ku

"Bener ga, genta itu berkepribadian ganda?" Tanyaku

"Iya kadang, tapi kalau sama abang udah biasa" katanya sambil tiduran.

MENTARI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang