MENTARI 46

12 3 0
                                    

Hari ini,dimana semua terasa seperti mimpi,rasanya kemarin aku dalam gendongan sekarang lihat,aku sudah mengenakan pakaian graduation,tentunya tanpa kasih sayang seoramg ayah yang hilang dan bunda yang sudah pergi.

Aku melihat pantulan diriku dikaca not bad,dengan make up dan riasan pada rambutku.

Aku tersenyum gentir,hari ini seharusnya aku bahagia dengan bunga yang diberikan orang orang tersayang,harusnya sudah banyak foto dan ucapan selamat,tapi lihat aku hanya bisa memegang handpone dan mengucapkan selamat pada diriku sendiri.

Dering ponsel ku berbunyi,bang laskar tertera jelas disana nama bang laskar.

"Haloo abang" tanganku melambai didepan kamera.

"Kebiasaan,abang bilang jangan teriak,kamu mau liat abang budek"

Aku hanya menyengir,dia beranjak dari duduknya disana.

"Happy graduation kesayangan abang"

Mataku berkaca,dia memegang buket bunga,dan kertas yang bertulis graduation, tentu dengan senyum manisnya.

"Abang makasi,mentari bahagia"

"Abang ga bakal biarin kamu merasa sendiri dihari special,maaf abang mengucapkan dari sini,tapi abang bangga sekarang melihat kamu,kamu benar kamu sudah dewasa,terima kasih juga untuk angka yang sangat luar biasa"

"Abang,cukup ngeliat abang seperti sekarang,itu sudah cukup,abang ga perlu minta maaf"

Setelah itu,hanya obrolan singkat,sambil menunggu aiden menjemputku,aku hanya duduk diam,dan memandangi foto keluarga yang tercetak besar diruang keluarga.

"Tunggu sebentar"

Aku melangkah keluar,kudengar tadi ketukan pintu yang tidak hanya sekali.

"Kak berlian,long time not see"

"I miss you mentari,happy graduation girl,and congratulation"

Dia memberi ku sebuket bunga besar,dan dengan senyum yang merekah aku mengambilnya.

♥🌹♥

Didalam mobil kini hanya diam,rasa gugup melanda ku sedari tadi,aiden dengan setelan jasnya terlihat tampan ralat sangat tampan.

"Mentari,ada apa?"

"Tidak apa aiden,hanya perasaan gugup saja"

Dia terkekeh.

Setelah perjalanan yang cukup panjang,aku melihat orang orang yang mulai ramai,ditemani orang tuanya,di rangkul oleh orang tuanya,uh rasanya aku ingin berada diposisi mereka.

"Ayo,kamu bisa anggap aku sebagai ayah dan bunda"

Aku tersenyum dan menerima uluran tangan aiden.

"Mentari"

Aku dan aiden menoleh dan melihat ketiga orang yang selalu menjadi pelengkap ceritaku,rasya dengan tingkah lugunya,galaksi yang masih seperti kulkas berjalan dan aryo yang sepertinya tidak pernah menjadi orang dewasa.

"Happy graduation mentari,ga nyangka ya kita ditakdirkan sejauh ini sama tuhan"

Aku berhambur memeluk rasya,tanpa aku sadari dia sudah banyak menjadi tokoh dalam ceritaku,menjadi ayah yang hilang,bunda yang pergi,menjadi sosok bang laskar,dan menjadi sosok aiden saat kami jauh.

"Rasya,i can't talk anymore,i love you,thank you for everything,u become a star after the dark and u become a mom,dad,and brother in my life,makasi udah nemenin aku disaat aku jatuh dan butuh uluran tangan,makasi udah mau jadi apapun di kondisi bagaimanapun"

Tanpa mereka sadari,atmosfer rasanya seakan berubah,di sela sela isakan kedua gadis tersebut,banyak perasaan haru yang larut pada ketiga peria saat ini.

"Happy graduation semuanya"
Aiden sedari tadi diam dan sekarang memecah keheningan.

"Thank you bro"aryo seraya ingin memeluk aiden,tentu langsung dihempas kasar oleh pemilik tubuh kekar itu.

"Happy graduation too" ahirnya kulkas berjalan itu membuka suara.

"Gua mau ngomong penting ama kalian semua" ucap galaksi tiba tiba.

"Sepertinya gua udah yakin dengan perasaan gua sendiri, dua tahun kita menjalani tanpa ada ikatan,tapi lo wanita yang luar biasa,lo selalu bisa mengerti kondisi gua,dan lo selalu nunggu apapun yang menyangkut gua rasya,gua selalu egois dengan hidup gua,tapi lo datang dan lo bisa ngeyakinin gua dimana gua butuh keyakinan,gua ga bisa ngomong apa apa lagi,so rasya will u be my girl friend?"

Semua bungkam,tidak menyangka galaksi akan berbicara sepanjang itu,dan mengungkapkan perasaanya seperti sekarang. Dengan perasaan yang sudah lewat bahagia rasya mengangguk dan itu artinya mereka sepasang kekasih.

Setelah banyak acara,dan setelah pelepasan kelas 12,aku dan aiden pergi kemakan bunda,setidaknya bunda harus mendengar kabar bahagia,meski bunda tidak berada disamping mentari.

MENTARI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang