MENTARI 58

13 3 0
                                    

Satu bulan kemudian

Sekarang banyak sekali perubahan yang terjadi,sampai sampai orang terdekat mentari sudah lelah menghela nafas,mentari sudah menjadi orang yang jarang sekali bicara bahkan tidak pernah bicara,setiap kali dia diberi semangat pasti dia tidak akan membalasnya,menoleh saja tidak,mereka bisa berbuat apa? Karena mungkin sesakit itu yang dialami mentari.

Kenapa tidak berobat keluar negri? Sudah ratusan kali,bahkan saat hari keberangkatan keluarga ke luar negri disana mentari menangis dan memohon jangan ada yang pergi semakin jauh.

Sudah satu minggu ini juga mentari tidur dengan pulas,entah apa didalam mimpinya hingga begitu lama,kemarin dia cepat membaik dan secepat itu juga keadaannya kembali buruk. Yang paling membuat semua orang terpukul adalah mentari hanya bertahan bernafas karena alat rumah sakit. Bahkan rumah sakit sudah meminta izin untuk melepasnya,yang artinya akan merelakan mentari selamanya,tapi laskar dengan keras menentang pihak rumah sakit.

"Hai,kembarannya rasya,bangun dong menta,aku kangen buat warnain rambut bareng lagi"

Rasya terus mengelus wajah mentari dengan tangan halusnya,seakan mentari akan akan menjawab semuanya.

"Mimpinya indah banget ya,menta kuku aku udah pendek banget,kangen warnain kuku sama kamu"

"Yaudah kamu tidur ya,nanti aku bangunin buat minum obat".

Rasya tersenyum sambil memperbaiki selimut yang membaluti tubuh mentari,sampai senyumannya hilang karena tepukan dari sebuah tangan pada bahunya,dia tersadar dengan keadaan sekarang,dia menutup wajahnya dan menangis lagi.

"Pulang dulu,kita gantian"

Itu suara berlian,dia sudah seperti kakak kandung bagi mentari,dia bahkan tidak pernah memperlihatkan kelelahannya.

The other place

"Lo sibuk ga?"

"Ngga lagi ga ada mata kuliah,emang kenapa?"

Sahut orang disebrang sana.

"Mentari sakit"

"Sakit apa? gua minta tolong bawa dia kerumah sakit"

"Rumah sakit itu rumahnya sekarang"

"Maksud lo apa si"

"Leukimia,dan sudah satu minggu mentari tidur"

Sambungan telpon terputus secara sepihak,dan orang yang menelpon tadi hanya bisa menghela nafasnya,semoga apa yang dia lakukan menjadi hal terbaik.

Rumah sakit

"Menta,abang kangen ngebuat rusuh ama kamu,eh bukan kamu tapi cuma abang wkwk,kamu ga mau bangun?"

Laskar menunduk dan menggenggam tangan mentari,kalimat itu sudah 7 hari ia ucapkan tapi tidak pernah memiliki jawaban.

Semua orang rindu dengan mentari yang selalu ceria,selalu tersenyum teduh dengan mata yang nyaman,selalu hangat,selalu punya cara sendiri untuk membuat orang bahagia,semua rindu mentari,apa ini akan menjadi langkah terakhir? Dan Laskar sudah mati matian menghapus pemikiran bodoh seperti itu.

MENTARI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang