Ketika Musuh Bertemu Kembali

1K 132 18
                                    

Hari ini Brian ada jadwal ke perusahaan untuk membicarakan masalah album. Mobil Brian sudah dikembalikan oleh Jae lewat orang suruhannya semalam, jadi hari ini bisa Brian pakai untuk pergi.

Brian keluar dari kamar Awan bertepatan dengan Airin yang juga keluar dari kamarnya. Mereka saling menatap satu sama lain sebelum mulai bertanya.

"Kamu mau kemana? " Brian membuka suara lebih dulu.

"Aku ada pemotretan hari ini. Kamu sendiri? "

"Aku ada jadwal ke perusahaan. Kamu aku antar aja sekalian! "

Di bayangan Brian, Airin pasti akan menerima tawarannya dengan cepat tanpa banyak pikir. Tapi, kenyataannya berbeda. Airin menggelengkan kepala tanda menolak.

"Kenapa nggak mau? " Tanya Brian yang mengambil langkah untuk menghampiri Airin.

"Ya nggak apa-apa, nanti kamu telat kalau nganterin aku juga. Tujuan kita kan berlawanan arah! " Mimik wajah Airin sedikit mencurigakan untuk Brian, apalagi melihat manik matanya bergerak panik ketika menjawab.

"Ya aku juga nggak apa-apa kalau harus telat, kan demi keselamatan kamu juga. " Tanggap Brian yang masih berusaha untuk mengantarkan Airin.

Sebenarnya Airin sendiri tidak masalah jika berangkat ke lokasi pemotretan diantar oleh Brian, hanya saja yang membuatnya menolak adalah rasa takut dalam dirinya. Ia takut kalau nanti Brian bertemu dengan Suho secara langsung.

"Tapi, Bri.. "

"Kalau kamu ngulur-ngulur waktu terus, nanti kamu juga akan telat, Rin! " Ucap Brian sedikit memberi nada hentakan di kalimatnya. Pria itu seperti tidak ingin dibantah untuk sekarang.

Mau tidak mau Airin akhirnya menurut dan bersedia untuk diantar Brian. Di dalam hati, Airin hanya bisa berdoa agar ada keajaiban yang membuat Brian dan Suho tidak saling bertemu.

Perjalanan pun dimulai, ini masih sekitar jam 8 pagi. Brian melirik ke samping, tepat ke arah Airin yang tengah duduk di sampingnya. Bibir Airin terlihat bergetar tak tenang, Brian dapat mengetahuinya dengan jelas.

"Ada yang mau kamu bicarain? " Tanya Brian tiba-tiba, seketika membunuh keheningan yang terjadi di dalam mobil.

"Nggak ada kok, Bri. " Dusta Airin, dan lagi-lagi Brian langsung paham.

Brian memang belum tahu kalau Airin bekerja sama kembali dengan Suho. Dia hanya tau kalau Fotografer itu merekomendasikan Airin sebagai model untuk music video Enam Hari.

Hal yang membuat Airin takut jika Brian dan Suho bertemu adalah, reaksi mereka. Tahu tidak? Brian yang dulu itu pencemburu berat!

Di masa lalu, pernah terjadi suatu insiden yang menyebabkan salah satu dari mereka masuk ke Rumah Sakit. Kejadian itu bermula saat Brian mengantarkan Airin ke lokasi pemotretannya. Tempatnya ada di dalam gedung, jadi tidak banyak orang yang ada di sana.

Kesan saat Brian dan Suho bertemu untuk yang pertama kalinya saja sudah tidak bisa disebut baik. Airin tahu kalau Suho menyukainya, tapi ia selalu bersikap profesional sesuai dengan pekerjaan mereka. Emosi Brian tersulut tatkala melihat Suho yang terus berusaha mendekati kekasihnya selama proses pemotretan. Terjadilah adu mulut dari kedua pria tampan itu.

Suho bukan orang penyabar di masa lalu, ia sedikit tempramental juga. Jadi saat Brian protes dengan perilakunya, Suho justru semakin membesarkan masalah. Keduanya yang sama-sama emosi pun merubah aksi adu mulut menjadi adu pukul.

Siapa yang menang dan siapa yang harus masuk rumah sakit pada akhirnya?

Benar!

Suho yang masuk Rumah Sakit. Brian itu pandai berkelahi, tentu saja dia menang jika hanya seorang Suho yang menjadi lawannya.

Hai, Brian! | Day6 YoungK [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang