Enam Hari

687 113 16
                                    

2 hari berjalan sesuai dengan jadwalnya. Brian kembali beraktivitas bersama Enam Hari karena masalahnya sudah dibereskan oleh perusahaan. Maka sekarang Brian hanya tinggal membayarnya dengan melaksanakan tanggung jawab sebagai Bassist.

Sungjin, Wonpil, dan Dowoon pun juga perlahan mulai menstabilkan emosi mereka, ini demi Comeback yang harus berjalan lancar sampai akhir.

Tepat jam 4 sore, mereka berlima menyelesaikan latihan untuk hari ini. Musiknya masih sedikit hambar karena keadaan yang belum sepenuhnya membaik. Pastinya masih ada rasa canggung dan juga gengsi di antara mereka.

Brian adalah satu-satunya orang yang masih setia memainkan alat musik kebanggaannya, bass, dengan penuh penghayatan. Ia memainkan melodi dari lagu April milik Solois Fiersa Besari.

Pria itu tampak menghayati suara dari alat musiknya, saking terlalu menghayati sampai-sampai Brian tidak sadar kalau ia sedang diperhatikan oleh empat sahabatnya.

Jae merasa kasihan dengan Brian. Ia menanggung beban yang cukup berat seorang diri. Jae melangkah mendekati sahabatnya. "Bri! "

Yang dipanggil menghentikan aktivitasnya ketika mendengar namanya dipanggil. Ia melihat Jae yang sekarang sudah duduk di sampingnya dengan fokus. Pria itu tidak menjawab, tapi ekspresi pada wajahnya seolah-olah mengatakan bahwa dia ingin mendengarkan apa yang akan Jae katakan.

"Lo nggak apa-apa? Semenjak latihan kemarin lo kelihatan murung terus. "

Brian terdiam. Tanpa Brian jawab pun harusnya Jae sudah paham tentang apa yang tengah dihadapi oleh pria itu.

"Udah lah, Bang! Kita fokus aja dulu sama ni projek! Lagian Kak Airin juga udah nggak mau lagi sama lo kan? " Ucap Dowoon. Masih saja tidak santai seperti beberapa waktu lalu.

"Yang santai kenapa sih, Woon? Lo pikir Brian robot? Dia juga punya perasaan kali! Gue kenal Airin lebih baik daripada kalian semua, dia nggak mungkin ninggalin Brian tanpa alasan. "

"Tapi kan kenyataannya kayak gitu, Bang! "

"Udah, Woon! Nggak usah lo terusin lagi, nanti kita jadi ribut. " Kata Wonpil yang berusaha menenangkan Dowoon sampai personel termuda itu benar-benar merasa tenang kembali.

Sungjin hanya diam. Sebenarnya ada rasa bersalah yang sedang menjalar di benaknya. Bersalah karena diam-diam sudah bercerita kepada Airin dan ia juga yang menyuruh Airin untuk meninggalkan Brian demi Enam Hari. Pada aslinya, tujuan Sungjin hanya untuk Band, dia juga tidak mau kalau melihat sahabatnya sesedih itu.

Meskipun suasana di luar sudah bisa disebut kondusif, tapi nyatanya masih sangat berantakan jika di lihat dari dalam.

Akankah keputusannya ini sudah benar, atau mungkin Sungjin akan menyesal di kemudian hari seperti Brian?

"Bri, sebenarnya..., "

"Ayo kita lakuin! "

Sungjin melebarkan matanya ketika Brian berhasil menyela kalimat yang akan ia ucapkan. Ia terkejut, Brian masih saja bisa mengulas senyum seperti itu, padahal entah seperti apa suasana hatinya saat ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai, Brian! | Day6 YoungK [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang