objek sakit hati #16

1.2K 93 3
                                    

Hingga tak terasa waktu menunjukkan pukul 11 siang. Hana pun bersiap untuk berangkat kerja dan menitipkan nafiz pada neneknya. Yaitu umi faridah Karna bibi yang biasa mengasuh nafiz sedang sakit.

"Umi berangkat kerja dulu ya sayang.." Ucap hana sambil mencium putranya.

"Baik baik ya sama nenek.. Ga boleh nakal.." Ucap hana lagi dan di balas senyum oleh nafiz.

Kemudian hana pun berpamitan dengan umi yang sedari tadi ada di sampingnya.

"Umi hana berangkat ya.." Ucapnya sambil mencium punggung tangan mertuanya itu.

"Iya ning.. Hati hati ya.. Kalau ada apa apa langsung kabarin umi.." Jawab umi sambil tersenyum.

"Siap laksanakan komandan.." Ucap hana seperti biasa.

"Kamu ini ada ada aja.." Jawab umi. Dan di balas cengiran oleh hana.

Lalu hana pun berjalan ke arah rumahnya dan melajukkan motornya menuju rumah sakit tempat dinasnya. Karna putranya sudah berumur 11 bulan jalan 12 bulan jadi hana sudah boleh bawa motor sendiri. Tak perlu merepotkan hafidz dan ais atau pun repot repot naik ojol.

Hana mengendarai motor dengan lihainya. Hingga ia sampai di perempatan lampu merah dekat rumah sakit. Ia harus menunggu beberapa menit sampai lampu merah itu berubah menjadi hijau. Sesekali ada seorang anak kecil yang mengamen atau pun berjualan tissu, permen dan yang lainnya. Terkadang hana merasa kasihan dengan anak anak itu. Seharusnya seusia mereka itu waktunya untuk menuntut ilmu dan mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya bukan mencari uang. Hana merasa hidupnya lebih beruntung di banding hidup anak itu. Karna ia dari kecil hingga kini sudah menikah masih bisa hidup yang berkecukupan. Hana pun memberikan beberapa buah uang logam yang selalu ia sediakan di tas kecilnya.

"Ini dek.." Ucap hana tersenyum sambil memberikan uang logam itu.

"Makasih mba.." Jawabnya dalam bahasa jawa. Hana mengerti bahasa mereka mungkin karna hana sudah tinggal di jawa timur selama 5 tahun lebih hampir 6 tahun. Walaupun masih belum bisa terlalu menjawab dengan bahasa jawa juga. Hanya sedikit yang hana paham. Bahkan terkadang ia menyuruh hafidz untuk mentranslatekan bahasanya ketika mereka berbicara dengan orang yang memang tidak mengerti bahasa indonesia. Namun kini sudah banyak yang tak selalu berbicara bahasa jawa jadi hana bisa berbicara dengan bebas.

Kemudian anak itu pun pergi meninggalkan hana yang masih terus tersenyum. Hingga kini ia melihat sepasang manusia yang sangat amat ia kenal. Namun ia merasa asing dengan sosok manusia yang satunya. Dan terlihat tidak jelas karna terhalang 2 motor di antara mereka.

"Ka hafidz ya.." Gumamnya.

"Apa bener itu ka hafidz? Tapi mobilnya sama.. Ka hafidz sama siapa?" Gumamnya lagi sambil terus melihat ke arah mobil dengan kaca terbuka itu. Hingga tanpa sadar lampu yang tadinya berwarna merah sudah berganti menjadi warna hijau.  Menandakan bahwa hana harus melajukkan motornya. Karna terlalu fokus dengan objeknya. Hana pun mendapatkan teguran dari beberapa pengendara.

"Mba jalan mba.." Ucap pengendara lainnya. Yang sontak membuat hana kaget.

"Ohh iya maaf.." Jawab hana sambil melajukkan motornya menuju rumah sakit yang sudah tidak jauh.

Sesampainya di rumah sakit hana pun langsung memarkirkan motornya dan berjalan menuju ruangan para suster.

👣👣👣

Seperti biasanya memang setiap hari sabtu adalah jam kerja paling sedikit. Setelah semua kerjaan selesai hafidz berniat untuk langsung pulang karna nanti sore ia ada perkumpulan di kantor syubban untuk membicarakan jadwal syubban. Namun ketika hafidz sedang berjalan menuju mobilnya ada seseorang yang menghadangnya. Dengan terpaksa hafidz pun memberhentikan langkahnya.

"Hari ini kita beli kado untuk pa bos ya.." Ucap intan.

Tak ada alasan karna memang teman temannya pun menyuruh hafidz untuk membeli kado untuk bosnya karna hafidz sangat paham dengan sifat bosnya. Apapun yang hafidz kasih bosnya pasti suka. Sementara bendahara pemegang uang itu adalah intan. Hingga hafidz pun tak bisa berkutik.

Kemudian mereka berdua pun masuk ke dalam mobil. Dan berjalan menuju mall terdekat.

Suasana dalam mobil hening seperti biasanya. Walaupun intan selalu berbicara bertanya ini itu kepada hafidz dan selalu di jawab deheman atau jawaban singkat oleh hafidz. Namun intan tak pernah bosan kembali bertanya. Entah hafidz juga heran kenapa mulut wanita itu tak pernah berhenti berbicara. Dulu memang hafidz suka ketika wanita  itu melakukan hal seperti itu. Namun kini hafidz menjadi risih dan sebal setelah kejadian 7 tahun yang lalu.

Karna bosan dengan suara wanita itu. Hafidz pun menyalakan radio mobilnya dan memutar sholawat majelis syubban. Hingga tanpa di sadari ia menjadi teringat momen dimana ia baru mengenal lebih dekat dengan hana 1 minggu.

*FALSHBACK ON*

Saat itu ia dan hana sedang mengajak virzha dan holid jalan sore ke alun alun probolinggo. Karna kecapean muter muter alun alun virzha pun tertidur di gendongan hana dan kami pun pulang.

Saat di mobil hafidz memutar sholawat syubban agar tak terlalu sepi. Hafidz tak menyangka ternyata hana sangat hafal dengan sholawat syubban. Karna dari awal hafidz memutar sholawat pertama hingga kini sudah sholawat yang ke empat. Mulut hana tak berhenti bersholawat. Seperti sholawat itu sudah mendarah daging. Dan hafidz suka momen itu. Ya walaupun suara hana memang tidak terlalu bagus. Tapi bagi hafidz suara hana terdengar lembut hingga siapa pun yang mendengar pasti akan mengantuk dan merasa nyaman. Sangat berbeda dengan suara berbicaranya.

*FLASHBACK OFF*a

"Jadi kangen hana.." Gumamnya dalam hati sambil tersenyum.

Intan yang menyadari hal itu pun menjadi penasaran.

"Kenapa senyum senyum mas?" Tanya intan.

"Kangen istri di rumah.." Jawab hafidz singkat namun bisa membuat intan merasa kesal.

"Kurang ajar bisa bisanya ia merindukan sosok istrinya saat bersama ku.. Pokoknya aku harus melakukan langkah lebih maju lagi agar mereka berpisah.. " Gumam intan dalam hati.

Hingga tak lama kemudian hafidz dan intan pun sampai ke tempat tujuan.



























































BERSAMBUNG...

Gimana cerit hana hari ini?

Semoga kalian tetap suka ya💖 maaf juga kalo upnya ga jelas🙏 tergantung mood soalnya.. Hehe..

Happy reading gaes💖💖

Jangan lupa vote dan comen yaw💖☺

Jangan lupa follow juga instagram

•@husnunafch_
•@haii_nu


Ternyata dia jodoh ku ❤ 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang