hafidz menghilang #8

1.9K 116 10
                                    

Setelah ngampus aban pun langsung ke kantor pusat syubban untuk bersantai karna kebetulan hari ini aban sedang free. Karna hp aban low aban pun memberikan hpnya ke mafin untuk di charger.

"Bang tolong chargerin dong.." Ucap aban sambil memberi hpnya ke mafin yang sedang duduk di depan komputer syubban.

"Sini.." Jawab mafin sambil mengambil hp aban. Lalu mencharger.

"Nitip ya.. Aban mau tidur dulu ngantuk.." Ucap aban.

"Enggeh.." Jawab mafin yang matanya masih terfokus dengan layar komputer.

"Jangan di buka buka... Awas aja.." Ucap aban sambil mencari posisi yang enak.

"Engga ya ilah takut amat.. Paling cuma baca pesan yang baru masuk doang.." Jawab mafin meledek.

"Jangan ah.." Ucap aban.

"Iya engga.. Yaudah sono tidur.." Jawab mafin.

Lalu aban pun memejamkan matanya karna ia sudah sangat lelah. Belum lama aban tidur ya kira kira 40 menitan. Hp aban berbunyi seperti ada telpon.

"Bocil.." Gumam mafin sambil melihat ke arah hp aban.

"Bocil siapa?" Tanya leo.

"Ga tau mas juga.. Gebetannya kali.." Jawab mafin.

"Yang di lockscreen kali tuh orangnya.." Ucap leo.

"Iya kali ya.." Jawab mafin.

"Wah ternyata aban diam diam mengagumi seorang ukhty.." Ucap leo.

"Kira kira siapa ya?" Tanya mafin.

"Lah gimana si abangnya.. Masa ga tau.." Jawab leo.

"Se tau ane si ukhty yang deket sama dia ya cuma ais... Sepupunya hana.." Ucap mafin.

"Yang alumni pondok NQ itu?" Tanya leo.

"Iya.." Jawab mafin.

"Mungkin dia kali.." Ucap leo.

"Iya kali ya.." Jawab mafin.

Lalu mereka pun kembali fokus dengan komputernya masing masing.

Telpon pertama tak terangkat hingga sekarang telpon yang ke empat.

"Kayanya penting ya.." Ucap mafin.

"Iya nelponin terus.." Jawab leo.

"Yaudah mas bangunin aban dulu dah.." Ucap mafin.

Lalu mafin pun berjalan ke arah aban yang sedang tidur. Sebenarnya mafin tidak tega membangunkan aban yang sepertinya pulas sekali. Tapi karna urgent mafin pun membangunkan aban.

"De bangun de.." Ucap mafin sambil menepuk nepuk bahu aban.

"Hmmm.." Ucap aban namun matanya masih terpejam.

"Bangun.. Dari tadi hp mu bunyi tuh.. Di telponin terus kayanya penting.." Ucap mafin.

"Siapa?" Tanya aban.

"Ga tau.. Bangun dulu apa.." Jawab mafin.

Mau tidak mau aban pun bangun dan mengecek hpnya.

"Hp aban mana?" Tanya aban dengan wajah polosnya bangun tidur.

"Masih di charger belum penuh.." Jawab mafin.

Lalu aban pun mengikuti langkah mafin dan mengecek hpnya.

"Siapa si yang nelpon mas?" Tanya aban ke leo.

"Ga tau.. Namanya bocil.. Sampe empat kali nelpon dia.." Jawab leo.

Ternyata dia jodoh ku ❤ 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang