Hari terus berlalu tak terasa satu tahun sudah aku di temani dengan rasa bersalah yang tak kunjung usai.
Kini diriku sedang berada di salah satu toko yang berada di mall. Pikiran ini selalu gelisah dan tak tenang. Berbeda dengan dulu. Aku yang selalu nyaman ketika bersama dengan wanita ini. Namun kini aku tak merasakan hal itu lagi. Karna kini di hatiku sudah di isi dengan sosok wanita yang sangat sangat berbeda di mata ku. Wanita itu berbeda dengan wanita wanita yang sudah ku kenal. Wanita itu hanya wanita sederhana yang selalu mencoba untuk menghibur semua orang dan membuat orang nyaman berada di dekatnya dengan caranya sendiri. Bukan wanita yang sibuk memikirkan dunia dan dirinya sendiri. Akhlaknya yang cantik membuat dirinya terlihat tambah cantik. Bukan untuk menbandingkan atau memuji wanita itu terlalu tinggi dan berlebihan. Namun aku hanya mengungkapkan kalau cinta ku sangat tulus dengannya dan aku sangat beruntung mendapat jodoh sepertinya.
Sementara wanita yang saat ini berada di dekatnya adalah wanita yang selalu membuat dirinya gelisah bahkan selalu membuat aku terus terusan menyakiti wanita yang aku sayangi. Entah laki laki apa aku ini. Yang rela menyakiti wanita yang ku sayangi. Bukan seharusnya membahagiakan tapi malah menambahkan bebannya.
"Udah nih.. Sekarang kita makan yu?" Ajak wanita itu. Sambil membawa beberapa tas besar berisi pakaian yang baru saja ia beli.
"Aku mau pulang.." Jawab hafidz dingin.
"Makan dulu ya.. Pliss.." Ucap intan.
Lagi lagi hafidz tak ingin berdebat dengan intan dan menuruti kemauan intan.
Intan dan hafidz pun langsung duduk di salah satu meja yang kosong di salah satu resto di mall itu. Intan pun langsung memesan makanan yang ia mau. Sementara hafidz hanya memesan kopi favoritnya. Ia sama sekali tak berminat untuk makan. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30. Seharusnya hafidz sedang bersama keluarga kecilnya bukan di sini. Sudah lama juga hafidz tak berkumpul dengan mereka. Karna intan selalu menggangunya.
Kemudian hafidz pun bangun dari kursinya.
"Aku mau pulang.. Kalo kamu mau ikut ayo kalo ga yaudah.." Ucap hafidz. Kemudian berjalan keluar resto.
Intan pun langsung ikut berdiri.
"Hafidz tunggu aku.." Ucap intan sambil berlari mengejar hafidz yang sudah lumayan jauh.👣👣👣
Malam ini ais harus mencari beberapa buku untuk tugasnya yang di kumpulkan lusa. Sebenarnya ais tak ada niatan untuk membeli buku malam ini. Tapi setelah mengerjakan tugas kuliah di rumah metha teman teman yang lainnya mengajak ais ke gramed. Jadi ais fikir sekalian jalan aja kan lumayan ongkos kalau dua kali ke gramed.
Hingga kini ais dan teman temannya sudah berada di dalam gramed.
"Udah is?" Tanya diana.
"Bentar satu buku lagi.." Jawab ais.
"Nah ini dia.." Sambungnya.
"Udah?" Tanya diana.
"Udah.. Kuyy.." Jawab ais.
Kemudian ais, diana, alya dan resma pun berjalan menuju kasir. Karna ini malam minggu jadi mall terlihat sangat ramai padahal waktu sudah menunjukkan pukul 21.30. Ais dan lainnya ikut antri bersama orang orang yang juga ingin membayar buku yang mereka beli.
Namun ketika ais melihat ke arah luar. Ia melihat seorang laki laki yang tak asing di matanya sedang berjalan dengan cepat dan di belakangnya ada seorang wanita yang tak ia kenal.
"Ka hafidz.." Gumamnya dalam hati.
"Ka hafidz sama siapa?" Tanyanya pada diri sendiri.
"Apa itu ka hana ya? Tapi bukan ka hana ah.." Gumamnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata dia jodoh ku ❤ 2 (TAMAT)
Teen Fictioncerita ini adalah lanjutkan kisah dari sepasang insan yang bersatu dalam satu ikatan cinta💖 ••••••••••••• Mulai : 14 Februari 2020 Selesai : 4 Agustus 2020 Jika ingin menjadi penulis yang baik.. Buatlah cerita dengan pikiranmu sendiri.. Tak perlu m...