kejailan umi #5

2.1K 131 6
                                    

Hari ini waktunya hana untuk cek kehamilan. Berhubung kandungannya sudah memasuki 7 bulan jadi hana harus rutin periksa ke dokter agar tidak terjadi apa apa dengan si cabang bayi. Beberapa hari yang lalu adalah hari dimana tasyakuran 7 bulanan kehamilan hana. Terlihat dari pancaran mata semua keluarga hana dan hafidz sangat bahagia dengan kehadiran sang buah hati. Bukan hanya hafidz yang memanjakan hana tapi keluarganya dan keluarga hafidz pun sama. Mereka memperlakukan hana dengan sangat manis. Hana dan hafidz pun senang melihat perlakuan mereka dan berusaha untuk menjaga sang buah hati dengan baik tanpa mengecewakan siapa pun.

Setelah hana siap hana pun berjalan ke arah hafidz yang sedang bermain hp di sofa depan. Sebelumnya ia berpamitan terlebih dahulu dengan ummah dan umi yang sedang menonton tv di ruang tengah.

"Ayo ka.." Ajak hana sambil menenteng tasnya. Sontak hafidz pun menoleh ke arah sumber suara.

Bukannya menjawab hafidz malah diam dan terus melihat ke arah hana yang sedang berdiri tak jauh dari tempat ia duduk.

"Bingung deh aku sama kamu.." Ucap hafidz. Hana yang mendengar pun jadi bingung dengan perkataan hafidz.

"Bingung kenapa? Ada yang salah sama baju aku? Kerudung? Make upnya ketebelan ya? Padahal aku cuma pake maskara, eyeliner, bedak sama lipstik loh.." Ucap hana panjang lebar dengan wajah polosnya. Hana memang tidak pernah bermake up medok. Walaupun kondangan pun ia tetap make up natural. Sama seperti waktu remaja.

"Engga.. Bukan itu.." Jawab hafidz.

"Terus apa?" Tanya hana.

"Aku bingung kenapa istri aku makin lama makin cantik aja.." Jawab hafidz. Seketika wajah hana memerah seperti udang rebus. Hingga ia bingung harus mengumpat kemana. Suaminya benar benar membuat ia baper.. Dan akhirny ia pun mengangjat tasnya untuk menutupi wajahnya.

"Apa sih.. Gombal.." Jawab hana dan di balas kekehan kecil oleh hafidz. kemudian memasukkan hpnya ke dalam sakunya. Lalu berdiri.

"Aduh ini ga boleh ngangkat ngangkat ini.." Omel hafidz sambil mengambil tas hana. Yap sesuai yang aku bilang kemarin hafidz memperlakukan aku sangat manis seperti putri. Sampai sampai membawa tas sendiri pun tidak boleh.. Terlalu sayang sampai aku sendiri kadang suka aneh dengan sikap hafidz..

"Itu cuma tas yang isinya cuma tissu, hp sama poch make up sayang.. Bukan pasir atau batu yang mungkin beratnya berkilo kilo.. Itu ringan.. Jangan berlebihan deh.." Jawab hana.

"Iya I know.. Aku cuma ga mau kamu kecapean.." Ucap hafidz.

"Aku paham.. Aku tau maksud kamu baik.. Tapi plis jangan berlebihan.." Jawab hana.

"Iya sayang.. Maaf.." Ucap hafidz.

"Iya ga papa.. Yaudah ayo kita berangkat.." Jawab hana.

"Okayy kita meluncur.." Ucap hafidz dengan gaya tengilnya.dan di balas kekehan kecil oleh hana. Ah suaminya itu memang selalu ada saja hal kecil yang membuat hana tertawa dan bahagia dari ia hanya sebagai fans sampai kini sudah memiliki posisi yang istimewa di hatinya.

Kemudian hafidz dan hana pun langsung berjalan menuju mobil hafidz. Dan masuk ke dalam mobil.

Sesampainya di rumah sakit hana pun langsung menemui dokter hamilnya yang juga rekan kerjanya di rumah sakit. Semua berjalan dengan lancar. Kondisi kandungan hana pun baik baik saja tanpa ada pengecualian. Hana dan hafidz sangat senang mendengar semua itu. Hingga mereka merasa tak sabar dengan kelahiran sang buah hati.

Setelah dari rumah sakit hana dan hafidz pun masuk kembali ke dalam mobil untuk pulang. Sebelum pulang hafidz pun menannyakan hana apakah ada yang mau di beli agar tidak bulak balik nanti. Kan lumayan bensinya.. Wkwkwk..

Ternyata dia jodoh ku ❤ 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang