Brukk...Sontak dua pasang mata itu pun melihat ke arah hana.
"Hana.." Ucap laki laki itu.
Namun hana malah pergi meninggalkan mereka berdua. Ya memang hanya ada mereka berdua di sini.
"Ini semua gara gara kamu.. Puas kamu.." Bentak hafidz. Kemudian ia mengambil hoodienya dan berlari mengejar hana.
Namun hana sudah naik taksi. Hafidz pun langsung mengikuti hana pergi menggunakan motornya dan membiarkan storenya tak ada yang menjaga. Yang terpenting saat ini baginya adalah hana.
#Sementara di dalam taksi.
Hana kembali menangis setelah melihat kejadian itu. Kepercayaan hana kembali runtuh. Padahal awalnya ia sudah mau mendengarkan penjelasan hafidz dan mau mengulang semuanya dari awal secara baik baik. Tapi hafidz malah mengecewakannya lagi.
"Ning di belakang pacarnya ya... Kok ngikutin terus.." Ucap supir taksi. Sontak hana pun melihat ke arah belakang. Ternyata benar hafidz mengikutinya.
"Jalan terus aja pa.. Saya ga kenal sama orang itu.." Jawab hana.
"Baik ning.." Ucap supir taksi.
Hingga kini hana pun sampai di rumah begitu pula hafidz. Hana pun langsung masuk ke dalam kamar untuk membereskan pakaiannya dan juga nafiz. Ia ingin ke bogor saat ini juga.walaupun seharusnya besok ia berangkat ke bogor bersama ais. Karna ka angga mengabarkan bahwa ummah sakit. Jadi hana sudah berniat untuk ke bogor. Namun setelah melihat kejadian tadi serasa ingin pergi detik ini juga. Ia sudah sangat tidak kuat dengan kelakuan hafidz.
Buru buru hafidz pun membuka pintu kamar dan ia melihat hana yang sedang memasukkan bajunya dan baju nafiz ke dalam koper.
"Kamu mau kemana?" Tanya hafidz.
"Mau kemana pun aku.. Itu bukan urusan kamu.. Urusi saja selingkuhan baru kamu itu.." Jawab hana marah.
"Jangan pergi pliss.." Ucap hafidz menahan tangan hana yang sedang merapihkan baju.
"Lepasin.." Bentak hana.
Tapi hafidz tak melepaskan tangannya ia malah memeluk hana walaupun hana terus memberontak.
"Aku mohon sama kamu jangan tinggalin aku.." Ucap hafidz dengan seperti orang menangis. Sontak hal itu membuat hana terdiam. Baru kali ini ia melihat hafidz menangis.
"Aku sayang banget sama kamu han.." Sambungnya. Hana masih tetap diam mematung.
"Aku tau aku salah.. Aku bodoh udah sakitin kamu.. Tapi aku ga ada maksud untuk selingkuh dari kamu.. Buat aku.. Kamu itu udah lebih dari cukup.."
"Maafin aku.."
Ingin sekali hana membalas pelukan hafidz. Ia benar benar tak tega melihat hafidz yang terus menangis. Hingga dia memilih diam.
"Dengerin aku dulu.." Ucap hafidz.
"Plisss.."
"Tolong dengerin penjelasan aku kali ini aja.." Ucap hafidz memohon sementara hana tetap diam. Ia teringat dengan ucapan teman temannya bahwa ia harus mendengarkan penjelasan dari hafidz.
Hafidz pun melepaskan pelukkannya. Benar sekali matanya memerah dan pundak hana pun terasa basah karna tangisannya.
"Dari awal aku memang salah ga cerita ke kamu.. Saat kamu melahirkan aku ngilang gara gara dia muncul.. Nelpon aku yang entah dapet nomor aku dari mana.. Mulai dari situ dia ngancem ngancem aku.. Dan bodohnya aku percaya sama semua ancaman dia.. Sampai akhirnya dia kerja di kantor aku.. Dan itu juga aku benar benar ga tau kalau dia kerja di kantor aku.. Aku juga ga ngerti kenapa kita bisa selalu ada urusan tentang pekerjaan bareng.. Awalnya aku pengen cerita ke kamu tapi setiap aku ingin cerita waktunya ga pernah pas.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ternyata dia jodoh ku ❤ 2 (TAMAT)
Teen Fictioncerita ini adalah lanjutkan kisah dari sepasang insan yang bersatu dalam satu ikatan cinta💖 ••••••••••••• Mulai : 14 Februari 2020 Selesai : 4 Agustus 2020 Jika ingin menjadi penulis yang baik.. Buatlah cerita dengan pikiranmu sendiri.. Tak perlu m...