kesempatan ke dua#34

1.1K 112 6
                                    

"Soal rumah sakit?"

Bukannya menjawab hafidz malah terlihat bingung.

"Ada anak rumah sakit yang ngomong kamu bawa wanita ke rumah sakit.." Jawab hana masih terlihat cuek.

"Ohh.. Itu dia.." Ucap hafidz.

"Waktu aku lembur beneran.. Ga sengaja bertemu sama dia yang pingsan di jalan... Jadi mau tidak mau aku harus bawa dia ke rumah sakit.." Sambung hafidz.

"Harus banget nemenin cek up rutin?" Tanya hana. Sebenarnya hana tidak pernah mencari tahu hal ini. Tapi ada saja mata mata yang memberitahu hana.

"Aku ga bisa nolak.. Kasihan.." Jawab hafidz. Ia tau ia salah tapi jujur ia tak bisa apa apa.

"Maaf.." Sambung hafidz.

"Kamu marah?" Tanya hafidz.

Kesalahan terbesar cowo adalah mananyakan pertanyaan itu. Padahal jika ia ingin tahu sudah jelas jawabannya pasti marah.

"Aku minta maaf.. Aku sama dia cuma teman.. Ga ada hubungan lebih.. Aku cuma kasihan sama dia.." Sambung hafidz.

"Yakin teman?" Tanya hana.

"Ia sayang.." Jawab hafidz.

"Dia itu siapa si? Intan?" Tanya hana to the point. Dan di balas anggukan oleh hafidz.

"Pantes perhatian banget sama nafiz.. Sepik sepik kasih kado.. Bilang aja mau ketemu bapaknya.." Ucap hana.

"Jujur aku ga tau masalah itu.. Tiba tiba dia datang aku aja ga beritahu dia soal ulang tahun nafiz.." Jawab hafidz.

Keheningan pun datang. Tak ada lagi percakapan di antara mereka. Hingga suasana ruangan itu menjadi lebih dingin.

"Aku minta maaf.." Ucap hafidz sambil kembali memegang tangan hana dan menatap mata hana yang sudah membengkak karna menangis dengan sangat lekat.

"Kamu mau kan maafin aku? Aku tau aku salah.. Aku tau aku udah banyak banget nyakitin kamu.. Tapi aku janji aku ga akan mengulangi semua itu.. Karna wanita yang aku sayang dan sangat aku cintai cuma satu.. Yaitu kamu.. Ga ada wanita lain yang bisa menggantikkan kamu.." Sambung hafidz.

"Jujur aku bener bener sakit hati karna perubahan kamu selama ini.." Jawab hana. Hafidz pun hanya pasrah mendengar ucapan hana. Ia pun tak tau apa hana akan memaafkannya atau tidak. Karna ini adalah kesalahan yang sangat fatal.

"Tapi ga ada salahnya aku kasih kamu kesempatan ke dua kan.." Ucap hana. Hafidz pun merubah posisinya yang tadinya merunduk menjadi melihat ke arah hana. Karna hana sadar hubungannya dengan hafidz ini bukan hubungan main main. Mereka sudah menjadi orang tua. Jadi mereka harus berfikiran dewasa dan selalu memprioritaskan nafiz terlebih dahulu.

"Kamu serius?" Tanya hafidz dan di balas anggukan oleh hana.

"Makasih ya sayang.." Ucap hafidz sambil memeluk hana.

"Tapi kamu harus janji ya ga akan mengulang dan kembali menjadi ka hafidz yang dulu.. Ka hafidz yang terbuka, ga bisa diem, so ganteng dan selalu sayang dan mementingkan keluarga.. " Ucap hana sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji.." Jawab hafidz sambil membalas jari kelingking hana. Kemudian mereka berdua pun saling melempar senyuman.

Sementara seseorang di balik tembok yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan kaka sepupu dan kaka sepupu iparnya itu pun mengambil kesimpulan.

"Berarti yang ais lihat pas di mall itu benar ka hafidz.. Apa iya itu wanita yang menjadi orang ketika di hubungan mereka?" Gumam ais dalam hati.

"Ais selidikin ah.." Gumamnya lagi. Kemudian berjalan menuju kamarnya agar tidak ada yang tahu bahwa ia menguping.

Ternyata dia jodoh ku ❤ 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang