rasanya kehilangan #44

1.3K 124 17
                                    

Keesokan harinya setelah merapihkan beberapa barang hana pun memasukkan barang barang itu ke bagasi mobil. Pak nedi sudah datang sejak subuh tadi dan kini jam sudah menunjukkan pukul 12.40 sudah cukup waktu pak nedi untuk beristirahat.

"Udah siap is?" Tanya hanaa itu. Sambil berdiri di depan pintu kamar ais.

"Alhamdulillah udah ka.. Mau berangkat sekarang?" Tanya ais.

"Iya biar ga terlalu sore.." Ucap hana  dan di balas anggukan oleh ais.

Kemudian mereka pun berjalan menuju ruang tamu. Disana sudah ada pa nedi dan nafiz yang sedang bermain dengan mobil mobilannya.

"Sudah siap non?" Tanya laki laki setengah paruh baya yang sangat setia dengan keluarga hana itu.

"Alhamdulillah sudah pa.. Kita berangkat sekarang saja.." Ucap hana.

"Baik non.." Jawab pak nedi.

Kemudian kami pun berjalan menuju mobil. Tak lupa hana pun berjalan menuju rumah umi untuk berpamitan.

"Mi hana pamit ya.." Ucap hana sambil mencium punggung tangan umi.

"Hati hati ya sayang.. Salam buat ummah dan keluarga di bogor.." Jawab umi.

"Iya mi.. Insya allah nanti hana salamkan.." Ucap hana dengan senyumnya. Kemudian mereka berpelukkan. Begitu pun ais yang mengikuti hana.

"Cucu nenek jangan nakal ya di sana.." Ucap umi sambil mencium cucu kesayangannya itu.

"Mi hana titip suami hana ya.." Ucap hana.

"Iya sayang.." Jawab umi sambil tersenyum.

Lalu kami pun masuk ke dalam mobil.

"Berangkat ya mi.. Assalamu'alaikum.." Ucap hana dengan lambaian tangannya bersama nafiz dan ais.

"Iya wa'alaikumsalam.."  Jawab umi sambil membalas lambaian tangan hana.

Mobil hana pun mulai menjauh dari rumah. Hingga kini mobil hana sudah tak terlihat.

👣👣👣

Kini hafidz sedang berada di jombang bersama beberapa rekan kerjanya dan kedua sahabatnya.

Mengurus store cabang karna ada launcing baju barunya. Banyak sekali para pengunjung yang datang. Semua sibuk mengurus urusan nya. Terkecuali hafidz yang sedari tadi hanya melamun. Raganya di sini namun pikirannya masih berada di rumah. Ia ingin sekali mengantar hana ke bogor. Namun hana melarangnya karna hafidz ada kerjaan yang lebih penting. Hafidz tau bukan hal itu lah yang menjadi alasan tapi hana memang masih marah dengannya. Ia bingung harus berbuat apa lagi. Padahal ia sudah menjelaskan semua dengan jujur tapi hana masih marah dengannya..

Kedua sahabatnya pun menyadari hal itu..

"Hafidz kenapa lagi si? Belum selesai masalahnya?" Tanya iron kepada ajay.

Namun ajay hanya membalas dengan mengangkat ke dua bahunya. Ini pertama kalinya hafidz sering melamun saat ada masalah. Biasanya dia tak pernah seperti ini.

Lalu mereka pun berjalan mendekati hafidz.

"Kenapa fidz?" Tanya iron sambil memegang pundak hafidz.

"Ah engga.." Jawab hafidz.

"Belum jelasin?" Tanya ajay.

"Udah.." Jawab hafidz.

"Terus?" Tanya ajay.

"Kemarin sempet ada masalah baru.." Jeda hafidz sambil menarik nafas.

"Intan datang ke store.. Gua udah ngusir dia tapi dia tetep stay di situ dan tiba tiba hana dateng... Akhirnya hana salah paham lagi.." Sambung hafidz.

Ternyata dia jodoh ku ❤ 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang