Pukul 8 pagi, semua orang sudah berkumpul di meja makan. Pelayan di minta Naruto untuk menyiapkan sarapan. Sasuke baru saja datang, ia bangun terlambat karena kepalanya pusing akibat banyak minum semalam. Ia duduk di kursi kosong di samping Sakura.
"Selamat pagi Sasuke-san" Sakura menyapa dengan senyumannya yang mempesona. Sungguh sebuah sambutan pagi hari sekaligus vitamin mata untuk Sasuke.
"Hn. Pagi Sakura." Sasuke membalik piring dan mulai menyendok nasi goreng.
"Guys, setelah sarapan bagaimana kalau kita bermain voli di pantai?"
"Ide yang bagus, aku sudah lama tidak melakukan servis-ku." ucap Neji. Ia dulu adalah bintang voli di sekolahnya.
"Kalian para pria saja yang bermain. Kami para wanita ingin berjemur santai dengan bikini." ucap Ino menolak ajakan Naruto.
Mata Naruto langsung melebar "Wah, Hinata-chan juga pakai bikini kan?" Naruto memasang wajah bodohnya dan hanya dibalas senyuman malu dari kekasihnya.
Sakura tengah selesai dengan sarapannya. "Aku mau membuat teh di dapur. Sasuke-san, apa kau mau aku buatkan juga?"
"Aa. Aku kopi tanpa gula saja." jawab Sasuke
"Baiklah, tunggu sebentar." Sakura pun beranjak ke dapur.
"Kalian para wanita tidak ada yang ingin membuatkan kami kopi?" sindir Sai pada tiga orang wanita di meja makan.
Ketiganya pun mendengus kemudian berdiri bersamaan dan berjalan menuju dapur.
.
🌸🌸🌸
.
Cuaca tidak terlalu menyengat di pantai Kirigakure, hembusan angin sepoi- sepoi memanjakan telinga diiringi suara debur ombak, ditambah suara burung camar yang bersautan. Suara alam adalah moodbooster terbaik bagi yang membutuhkan penyembuhan diri.
Suasana disana tidak ramai, bahkan nyaris sepi. Hanya beberapa orang yang terlihat di kejauhan, letak pantai di Villa Naruto memang terbilang private.
Para pria sedang asik memukul bola voli kesana kemari. Mereka mengenakan celana pantai pendek dan membiarkan dada bidang mereka terekspos. Penampilan mereka tampak seperti life guard dan akan membuat wanita manapun menjerit saat melihatnya.
Sakura tiba menyusul para wanita. Ia mengenakan bikini merah dan mempertontonkan tubuh sexy-nya, kulitnya putih mulus bak porselen, kaki jenjangnya menambah kesempurnaan bentuk tubuhnya, dadanya sangat pas untuk ukuran tubuh mungilnya. Tentu saja ini pertama kalinya bagi Sakura berpenampilan seperti itu. Ia duduk di kursi santai dan melihat Ino sedang berbaring dengan bikini oranye dan kaca mata hitamnya. Hinata dan Tenten sedang membuat istana pasir sambil tertawa riang.
Tak lama kemudian para pria kembali dan duduk di dekat para wanita. Sasuke duduk di kursi santai yang diduduki Sakura, gadis itu sedang menikmati jus jeruk dinginnya. Ia memperhatikan Sasuke yang duduk sambil terengah-engah usai berolah raga. Badannya yang putih terlihat mengkilap oleh keringat yang mengalir di tiap lekuk otot kekarnya.
"Ini, minumlah." Sakura memberikan gelas jus jeruknya pada Sasuke. Sasuke langsung menerima dan meminumnya.
"Terima kasih." ucap Sasuke seraya mengembalikan jus jeruk yang tinggal setengah. Ia memperhatikan gelagat aneh Sakura yang sedang duduk dan terlihat gelisah di depannya. Sasuke langsung bangkit dan meraih kemeja putihnya yang digantung di payung besar. Kemudian memakaikannya pada Sakura.
Sakura langsung menoleh saat merasakan sesuatu menyelimuti punggungnya. "Eh, Sasuke-san?"
"Sepertinya kau kurang nyaman." jawab Sasuke sambil kembali duduk di samping Sakura.
Sakura tersenyum hangat. Entah kenapa ia merasa bahwa Sasuke selalu bisa mengerti dirinya. Sakura langsung memakai kemeja yang terlihat longgar itu namun tidak dikancing. "Terima kasih Sasuke-san."
Sasuke mendekat ke arah Sakura. Tangannya bergerak menyelipkan rambut merah muda Sakura ke belakang telinganya. "Tubuhmu indah, seharusnya kau tak perlu malu." bisik Sasuke.
"Jika begitu kenapa kau memberikan kemeja ini?" protes Sakura.
Sasuke menatapnya tajam. "Aku tidak suka kau menunjukkannya pada orang lain."
Dan seketika Sakura merona. Ia tak mengerti mengapa Sasuke mengatakan itu padanya, tapi itu sukses membuat jantungnya berdegup kencang.
Ino yang menyadari interaksi dua makluk itu langsung menyikut Sai di sampingnya.
Sasuke memperhatikan Sakura yang memandang ke arah pantai "Mau bersenang- senang di air?" tanya Sasuke.
"Bagaimana caranya?" tanya Sakura bingung
"Akan kutunjukkan caranya." Sasuke langsung bangkit lalu mengangkat tubuh Sakura seperti karung beras. Ia membawa gadis itu menuju pantai.
Sasuke berjalan santai dan tidak menghiraukan Sakura yang berontak di pundaknya.
"Sasuke-san, turunkan aku!" Sakura panik saat menyadari setengah tubuh Sasuke sudah berada di dalam air.
"Kau ingin turun? Baiklah."
Byuuurr!
Sasuke menceburkan dirinya dan Sakura. Membuat Sakura tenggelam sesaat lalu kembali ke permukaan.
"Hosh hosh.." Sakura muncul dan meraup oksigen sebelum mengalihkan pandangan pada Sasuke yang menyeringai di depannya. "Aku akan membalasmu Sasuke-san!" kemudian Sakura menerjang tubuh Sasuke didepannya seperti kucing.
Sasuke yang tidak siap pun tercebur ke dalam air. Dan sakura mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri, namun kakinya yang berada di dalam air membuat langkahnya terasa berat.
Sasuke muncul dan mengejar Sakura. Ia meluncur di air dan berusaha meraih gadis itu
"KYAA!!"
Sakura berteriak saat mengetahui Sasuke mengejarnya. Saat mereka keluar dari air, sasuke berhasil meraih kemeja yang dipakai Sakura dan menangkapnya. Namun keduanya kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan posisi Sasuke berada di atas Sakura. Berbaring beralaskan pasir pantai, seluruh tubuh mereka basah dan nafas keduanya terengah- engah.
Sakura tertawa nyaring. Terlihat sangat manis, dan hal itu membuat Sasuke menyunggingkan senyuman di wajah tampannya.
"Merasa bebas?" tanya Sasuke sambil menatap lembut Sakura di bawahnya.
"Ya." jawab Sakura
Mereka terdiam dan saling menatap. Sesaat kemudian ombak datang menghampiri mereka dan membasahi tubuh keduanya
"Woaaa!" Sakura berteriak merasakan air melewati tubuhnya.
Sasuke terkekeh kecil. Jemarinya mengusap butiran pasir yang tertinggal di pipi Sakura.
"Thank you so much, Sasuke-san." ucap Sakura lembut seraya membelai rambut Sasuke yang basah.
Mata mereka saling menatap penuh damba, "Ur welcome" Sasuke pun langsung menyatukan bibir mereka. Lumatannya memancing Sakura untuk merangkulkan tangannya di leher pria itu. Keduanya tenggelam dalam suasana intim yang tercipta hingga tak mempedulikan keberadaan yang lainnya.
Mulut Naruto menganga lebar saat menyaksikan pemandangan itu.
"Apa aku ketinggalan sesuatu?" tanya Naruto
"Kurasa bukan hanya kau yang ketinggalan sesuatu." sahut Sai.
Mereka pun menyeringai dan menggeleng memandang kemesraan Sasuke dan Sakura yang terlihat seperti duyung yang terdampar dan tak kunjung melepaskan ciuman meski ombak datang dan terhempas di tubuh mereka berkali- kali.
.
.
.
TBC
Maap ya pendek✌
Sengaja fokus sama part di pantainya aja soalnya hehe
![](https://img.wattpad.com/cover/219066440-288-k172417.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolut Vodka
FanfictionUchiha Sasuke dan Haruno Sakura, dua anak dari pengusaha kaya raya yang tengah mencari jati diri mereka. Keduanya berkenalan dan merasa saling memahami satu sama lain, hingga permainan sang takdir mengubah hidup keduanya. Disclaimer : Naruto © Masha...