17. Hospital

3.6K 287 36
                                    

Itachi berjalan cepat menelusuri lorong rumah sakit. Ia segera meluncur kesana saat Naruto menghubunginya dan memberitahu kabar Sasuke. Tiba di depan ruang rawat Sasuke, Itachi langsung membuka pintu dan masuk.

Ceklek

Naruto, Sai, dan Neji langsung menoleh saat melihat Uchiha sulung itu masuk. Mereka masih setia menunggu Sasuke yang sedang terbaring disana.

"Itachi-san" ketiga pemuda itu memberi hormat pada Itachi bersamaan.

Itachi mengangguk, "Bagaimana kondisinya?"

"Dia masih belum sadar, dokter sudah menyuntikkan penetral padanya namun belum ada reaksi apa- apa." jawab Naruto sambil memandang ke arah Sasuke.

Itachi memandang sendu adiknya yang terbaring dengan wajah yang begitu pucat. "Apa yang terjadi?"

"Itachi-san, bagaimana jika kita bicara sambil minum kopi di kafetaria?" tanya Naruto.

"Baiklah." Sahut Itachi kemudian berjalan keluar mengikuti Naruto.

Kini tinggal Neji dan Sai yang ada di ruangan, mereka berdua duduk di sofa.

"Apa menurutmu kita perlu memberitahu Sakura?" tanya Neji.

"Kudengar dari Ino, Sakura sudah memutuskan hubungannya dengan Sasuke dan memilih menerima perjodohan yang dilakukan ayahnya." sahut Sai.

"Apa menurutmu itu penyebab Sasuke melakukan ini?"

Sai bersedekap, "Besar kemungkinan ya, tapi untuk saat ini kita tidak biaa memberitahu Sakura. Itu hanya akan menambah masalah lain dikemudian hari."

Neji berpikir sambil mengusap dagunya. "Benar juga, aku tidak menyangka Sasuke akan melakukan ini."

"Aku juga. Lihatlah, dia bahkan lebih terlihat seperti boneka dibandingkan makhluk hidup. Membuatku merinding." ucap Sai.

Dan keduanya kembali memandang Sasuke dengan tatapan iba. Mereka adalah sahabat, meskipun sering berdebat namun sebenarnya mereka saling peduli satu sama lain.

🌸🌸🌸

"Jadi begitu.." Itachi terlihat mengaduk kopi panasnya usai mendengar cerita Naruto.

"Selama ini aku belum pernah melihat Sasuke seperti itu. Caranya menatap Sakura, memperlakukannya, bahkan saat ia membicarakan wanita itu ada pancaran cinta dalam kedua matanya. Sasuke benar- benar berbeda sejak mengenal Sakura, ia terlihat lebih hidup dan lebih berekspresi." ujar Naruto.

Itachi bersedekap "Aku sudah menduga, aku juga menyadari perubahannya saat melihatnya kemarin."

"Mungkin itulah sebabnya, ia baru kali ini merasakan yang namanya jatuh cinta. Lalu tiba- tiba saja ia harus berpisah dengan pujaan hatinya, aku rasa itu faktor yang kuat mengenai upaya bunuh diri yang dilakukan Sasuke."

Itachi mengangguk setuju "Kau benar. Naruto, bisa aku minta tolong padamu dan yang lainnya?"

"Tentu Itachi-san"

"Jangan sampai hal ini terdengar oleh keluargaku. Ibu kami, kondisinya saat ini sedang rentan. Aku khawatir ia akan shock jika mendengar kabar tentang Sasuke."

Seorang pelayan datang mengantarkan sepiring croissant pesanan Itachi. Kemudian Itachi mempersilakan Naruto.

"Kau mau?"

Absolut VodkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang