Sakura berdiri memandang pantulan dirinya di cermin. Meneliti gaun pengantin berbahan satin berwarna putih yang menjuntai hingga ke lantai. Gaun itu terlihat menyatu dan sangat indah di tubuh Sakura.
"Bagaimana menurutmu Sasuke-kun?" Sakura meminta pendapat calon suaminya.
Sasuke sedang fokus menatap layar ponselnya hingga tidak merespon panggilan Sakura.
"Sasuke-kun?"
"....."
PUK !
"Hei! Kenapa malah melamun sih?" Ino menepuk lengan Sasuke karena melihat pria itu tidak juga merespon Sakura.
Sasuke tersentak kaget "Apa?"
Ino hanya menggulirkan matanya ke arah Sakura, dan Sasuke pun mengikuti arah pandang Ino
Sasuke menatap Sakura dengan gaun putihnya dari atas ke bawah tanpa berkedip.
"Bagaimana menurutmu?" tanya Sakura lagi
Dahi Sasuke berkerut "Apa itu tidak terlalu sederhana?"
"Menurutku juga begitu, tapi Sakura melarangku memberikan tambahan pada gaun itu" imbuh Ino.
"Tapi aku suka ini, sederhana dan nyaman" jawab Sakura sambil memutar- mutar tubuhnya.
Sasuke tersenyum "Itu indah, kami pilih yang itu"
"Baiklah, akan segera kusiapkan untuk calon pengantin spesial" ucap Ino sambil berkedip ke arah Sakura
Sakura hanya terkekeh "Jas untuk Sasuke-kun bagaimana?"
"Sudah kami siapkan juga, pokoknya semua beresss.." ucap Ino sambil mengacungkan dua ibu jarinya.
🌸🌸🌸
Sakura sedang menikmati hidangan makan siangnya di restoran dekat kantor Sasuke. Ia dengan tenang melahap potongan daging ke dalam mulutnya namun kemudian ia memperhatikan Sasuke di depannya yang masih fokus dengan ponselnya.
"Sasuke-kun, kau baik- baik saja?"
Sasuke melirik Sakura, "Ah, aku baik- baik saja"
"Kau yakin? Kau bahkan belum menyentuh makananmu?"
Sasuke pun meletakkan ponselnya kembali ke dalam saku jasnya. Kemudian ia meraih sumpit dan mulai memakan shushinya.
"Sepertinya kau cukup sibuk ya?" tanya Sakura lembut.
"Sakura, kau tidak ada urusan kan setelah ini?" Sasuke malah balik bertanya.
"Tidak, memangnya kenapa?"
"Kita ke apartemen saja setelah ini" ucap Sasuke
"Kau tidak kembali ke kantor?" tanya Sakura bingung.
"Tidak, aku sedang ingin bersamamu sampai malam" ucap Sasuke
"Eh? Kenapa begitu Sasuke-kun?"
Sasuke hanya termenung sejenak "Entahlah, pikiranku sepertinya sedang kacau"
Sakura sadar sejak tadi ada yang berbeda dari Sasuke. Dan ketika pria itu mengatakan pikirannya sedang kacau, Sakura makin yakin jika ada sesuatu yang sedang mengganggu kekasihnya.
Sakura tersenyum manis, "baiklah, kita ke apartemen setelah ini"
🌸🌸🌸
Malam hari, Sakura memejamkan mata di dada bidang Sasuke. Mereka berbaring di ranjang dan hanya berbalut selimut yang menutupi tubuh keduanya.
Sakura tidak tidur, ia hanya sedang mengamati dalam diam Sasuke yang sejak tadi terus melamun menatap langit- langit kamar.
"Apa yang mengganggumu Sasuke-kun?"
Sasuke menoleh ke wajah Sakura yang mendongak menatapnya. Namun kembali membuang pandangannya, "Aku tidak tau, aku merasa ada sesuatu yang mengganjal di dadaku tapi aku tidak tau apa itu"
"Apa itu tentang pernikahan kita?"
"Tentu saja bukan, sayang"
"Aku memperhatikan kau sedikit berubah menjelang hari pernikahan kita" ucap Sakura lirih.
Sasuke agak terkejut mendengar ungkapan Sakura "Menurutmu begitu?"
Sakura mengangguk lemah "Apa kau ragu dengan semua ini?"
"Pertanyaanmu bodoh sekali"
"Aku hanya takut" ucap Sakura lirih
Sasuke memutar posisi mereka, hingga kini Sakura berada dibawahnya "Tidak pernah ada keraguan dalam diriku Sakura, percayalah"
Sakura hanya tersenyum menatap wajah tampan kekasihnya, tapi sepertinya senyuman itu tidak tulus. Kemudian ia meraih bibir Sasuke dan menciumnya begitu dalam.
🌸🌸🌸
Esok hari, Sakura sedang duduk bersama Itachi di tepi kolam renang. Sakura berkunjung ke rumah Sasuke meskipun saat itu kekasihnya sedang bekerja, memang itu tujuannya."Apa menurutmu dia tidak yakin tentang pernikahannya denganku kak?" tanya Sakura
Itachi memandang lurus ke kolam, rambut panjangnya melambai tertiup angin "Jika Sasuke begitu, apa yang akan kau lakukan?"
Sakura menunduk "Entahlah kak, aku pun juga mulai meragukannya sekarang"
"Apa kau masih terbayang soal Ayame?"
Sakura memang menceritakan soal Ayame pada Itachi. Namun tanpa sepengetahuan siapapun bahkan Sasuke sendiri.
"Sedikit, kurasa.." jawab Sakura
"Apa yang membuatmu tak bisa melupakannya?"
"Aku sendiri tidak mengerti kak. Entah kenapa aku selalu merasa was was pada wanita itu. Ada sebuah ikatan antara dia dan Sasuke yang tak bisa aku jangkau"
Itachi menyadarkan kepalanya di tiang gazebo "Memang, dalam sebuah hubungan, terdapat banyak ujian yang akan di hadapi. Tetapi, selama kalian saling percaya dan selalu mendukung satu sama lain, ujian itu akan lebih mudah di hadapi"
Sakura terdiam mencerna nasihat calon kakak iparnya.
"Selama kau tidak melihat bukti bahwa mereka melakukan hal yang kau khawatirkan, itu hanya akan menjadi bumerang untukmu sendiri. Kecemburuan yang berlebihan hanya akan membuat hubungan terasa lebih sulit... "
"...Yang Sasuke butuhkan selama ini hanyalah orang yang bisa mempercayai apa yang dia pilih dalam hidupnya. Dan aku yakin kaulah orangnya" lanjut Itachi
"Aku mengerti kak"
"Kabari aku jika kau menemukan masalah, aku siap membantu" ucap Itachi seraya mengelus puncak kepala Sakura
.
.
.
TBC
Yuhuu double up nih, mumpung gabut Naranya wkwk
Kenapa lagi sih bang uke? Hadeh bingung deh maunya apa. Jadi ikutan galau tuh Sakunya
Lanjut?
Thanks for vote and commentnya yaw 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolut Vodka
FanfictionUchiha Sasuke dan Haruno Sakura, dua anak dari pengusaha kaya raya yang tengah mencari jati diri mereka. Keduanya berkenalan dan merasa saling memahami satu sama lain, hingga permainan sang takdir mengubah hidup keduanya. Disclaimer : Naruto © Masha...